Kerap Kesulitan Saat Evakuasi Bencana, Perusahaan Tambang Diminta Bantu Pemerintah Beli Alat Berat

9afa2cc168221109f8aa1dbe8002b224
Admin |

Mar 21, 2025

Enter description text here. Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing. Quo incidunt ullamco.

WhatsApp Image 2025-04-10 at 03.09.17

Teks foto : Ketua Komisi III DPRD Samarinda, Deni Hakim Anwar (rk)

ASPIRASIKALTIM.COM – Perusahaan pertambangan yang berada di wilayah Kota Samarinda diminta memberikan kontribusi kepada pemerintah melalui pengadaan alat berat guna membantu melakukan evakuasi apabila terjadi suatu bencana yang tidak terduga.

Pasalnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda tengah kekurangan alat berat pada saat ingin melalukan evakuasi bencana seperti longsor. Hal inj disampaikan oleh Ketua Komisi III DPRD Samarinda, Deni Hakim Anwar.

Dirinya mendorong perusahaan tambang untuk dapat memaksimalkan perannya dalam menangani bencana alam seperti longsor.

Ia beranggapan jika perusahaan pertambangan turut membantu menangani longsor di Kota Samarinda akan memberikan keringanan bagi pemerintah. Mengingat saat ini tengah memasuki musim hujan.

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Samarinda bahwa dalam tahun 2023 terdapat sebanyak 45 kejadian longsor dan di tahun 2022 tercatat ada sebanyak 80 kejadian longsor. Sementara di tahun 2020 sebanyak 35 peristiwa dan tahun 2021 terdapat 74 kejadian.

Deni meminta perusahaan pertambangan dapat membantu Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dalam proses evakuasi kejadian tersebut.

“Salah satunya bisa dengan menyediakan alat berat,” ungkapnya, Rabu (19/3/2025).

Deni mengungkapkan jika selama ini BPBD Kota Samarinda kerap mengalami kendala saat ingin melakukan evakuasi bencana longsor dikarenakan kekurangan fasilitas alat berat. Sehingga dirinya mengharapkan perusahaan pertambangan dapat berkontribusi dalam penanganan bencana tersebut.

“Perusahaan-perusahaan tambang yang ada di Samarinda bisa melakukan patungan untuk satu excavator atau alat berat lainnya, itu akan mempermudah pemerintah,” jelasnya.

Dengan dukungan yang diberikan, BPBD akan lebih cepat dan aktif dalam menangani bencana longsor yang terjadi dan akan memberikan komitmen dari pelaku usaha tambang dalam menunjukkan dukungan nyata terhadap lingkungan dan masyarakat.

“Tambang memang salah satu faktor penyebab rusaknya lingkungan, tapi kami ingin ada sinergi antara perusahaan dan BPBD,” tutupnya.

Posted in

Berita Lainnya

Baca Juga

Maswedi: Segiri Harus Dijaga Sebagai Ruang Sosial, Bukan Sekadar Objek Penataan Kota

ASPIRASIKALTIM.COM – Di tengah geliat urbanisasi dan…

Indeks Rapor Pendidikan Dibawah 100%, Disdikbud Kukar Lakukan Fasilitasi Rapor Pendidikan Jenjang SMP

Dokumentasi, Emy dan Syafrudin, AK.Com ASPIRASIKALTIM.COM, Kukar…

Drainase Dangkal dan Penyumbatan Parit Jadi Penyebab Banjir di Bougenville

ASPIRASIKALTIM.COM – Lurah Panji, Isnaniah, mengungkapkan bahwa…

Warga Desa Kahala Kecamatan Kenohan Kukar Keluhkan Kurangnya Fasilitas Pemadam Kebakaran

Foto : Marlin, (AK.Com) ASPIRASIKALTIM.COM, Tenggarong –…

Pos Populer

Pengunjung

Pengunjung Hari Ini: [statistik_kunjungan stat=today_visitors]

Kunjungan Hari Ini:  [statistik_kunjungan stat=today_visits]

Total Pengunjung: [statistik_kunjungan stat=total_visitors]

Total Kunjungan: [statistik_kunjungan stat=total_visits]

Pengunjung Online: [statistik_kunjungan stat=online]