Sektor Pertanian Di Samarinda Masih Punya Potensi, DPRD Minta Penyuluh Diberikan Fasilitas

9afa2cc168221109f8aa1dbe8002b224
Admin |

Mar 22, 2025

Enter description text here. Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing. Quo incidunt ullamco.

WhatsApp Image 2025-04-10 at 03.15.06

Teks foto: Ilustrasi kegiatan pertanian di Kota Samarinda (istimewa)

ASPIRASIKALTIM.COM – Anggota DPRD Samarinda, Andi Saharuddin meminta pemerintah untuk memaksimalkan lahan-lahan pertanian di wilayah pinggiran guna meningkatkan potensi ketahanan pangan di Kota Samarinda.

Menurutnya, Kota Samarinda masih memiliki peluang untuk mengembangkan potensi sektor pertanian, meskipun lebih dikenal sebagai kota jasa dan perdagangan. Terlebih, di Samarinda masih terdapat daerah yang memiliki kawasan pertanian seperti di wilayah Lempake, Makroman dan Bantuas.

Namun kawasan tersebut tidak terlalu diperhatikan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda. Padahal, kawasan tersebut dipercaya dapat menopang ketahanan pangan di Samarinda dan mampu menekan angka impor serta harga beras dapat dikendalikan.

Adapun kendala saat ini, kata Andi Saharuddin yaitu penyuluh pertanian yang harusnya dapat dipercaya untuk kembali meningkatkan sektor pertanian di Kota Samarinda. Hal ini karena penyuluh tersebut akan memberikan pendampingan bagi para petani.

“Kalau tidak ada dukungan fasilitas bagaimana mereka bisa menjalankan tugasnya, sekarang ketahanan pangan kita semakin rapuh,” ungkapnya.

Maka dari itu, sebagai Wakil Ketua Komisi II DPRD Samarinda, ia mengaku akan terus mendorong pemerintah agar tetap fokus mengembangkan sektor pertanian dengan memberikan fasilitas berupa transportasi yang layak kepada penyuluh agar kegiatan pendampingan bisa lebih optimal.

“Perlu ada fasilitas yang diberikan kepada penyuluh, karena nanti mereka yang akan mengedukasi dan memberikan inovasi kepada petani lokal kita,” terangnya.

Selain kurangnya fasilitas yang diberikan, sektor pertanian ini tidak berkembang karena minimnya lahan pertanian di Kota Samarinda. Hal ini juga dikarenakan alih fungsi lahan yang semakin marak terjadi di berbagai daerah.

“Karena perkembangan infrastruktur dan permukiman juga salah satu faktor mengapa lahan pertanian kita semakin menipis,” jelasnya.

Kendati demikian, ia menyarankan kepada Pemkot Samarinda agar tidak hanya fokus pada sektor jasa dan perdagangan tetapi juga dapat memberikan perhatian serius kepada sektor pertanian.

“Jangan hanya sibuk di sektor perdagangan dan jasa tapi kalau kita bener-bener peduli dengan ketahanan pangan, setidaknya berikan kebijakan yang mendukung sektor itu,” pungkasnya.

Posted in

Berita Lainnya

Baca Juga

Cabor Panahan Raih Hasil Positif Pada PON XXI Aceh-Sumut 2024, Pelatda Dinilai Cukup Baik

Foto : Ilustrasi Cabor Panahan Kaltim (Istimewa)…

Kegiatan Khitanan Massal Olah PDPM Kukar, Baznas Kukar Salurkan Bantuan

Shafik Ketua Baznas Kukar (AK.Com) ASPIRASIKALTIM.COM, Kukar…

DPRD Soroti Lemahnya Penegakan Aturan Pengelolaan Sampah Di Samarinda

ASPIRASIKALTIM.COM – Persoalan penanganan sampah di Kota…

Sekda Kukar Pastikan Stok dan Harga Pangan Stabil Dalam Gerakan Pangan Murah

Teks Foto : Sekretaris Daerah Kukar, Sunggono,…

Pos Populer

Pengunjung

Pengunjung Hari Ini: [statistik_kunjungan stat=today_visitors]

Kunjungan Hari Ini:  [statistik_kunjungan stat=today_visits]

Total Pengunjung: [statistik_kunjungan stat=total_visitors]

Total Kunjungan: [statistik_kunjungan stat=total_visits]

Pengunjung Online: [statistik_kunjungan stat=online]