Sekda Kukar Tekankan RTKD Harus Selaras dengan Visi Pembangunan Jangka Panjang Daerah

ASPIRASIKALTIM.COM – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Sunggono, menegaskan pentingnya penyusunan Rencana Tenaga Kerja Daerah (RTKD) Tahun 2025–2029 sebagai panduan strategis pembangunan sektor ketenagakerjaan yang terarah dan selaras dengan dokumen perencanaan jangka panjang daerah.

Hal tersebut disampaikannya saat ditemui awak media usai mengikuti kegiatan Sosialisasi Penyusunan RTKD yang digelar Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja (Distransnaker) Kukar di Hotel Grand Fatma, Tenggarong, Rabu (18/6/2025).

“RTKD ini sangat penting untuk memastikan bahwa arah pembangunan bidang tenaga kerjaan di Kutai Kartanegara benar-benar terkonsep, terencana, dan terdokumentasi dengan baik,” ujar Sunggono.

Ia mengapresiasi inisiatif Distransnaker dalam menyusun dokumen RTKD yang menurutnya harus menjadi pedoman bersama, bukan sekadar dokumen formalitas.

Sunggono secara khusus mengingatkan agar RTKD disusun dengan merujuk pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD), yang telah menetapkan visi besar pembangunan Kukar dalam 20 tahun ke depan.

“RPJPD menggambarkan seperti apa Kutai Kartanegara di masa depan. Kalau RPJPD itu menjelaskan apa yang ingin dicapai, maka RTKD harus menjawab bagaimana cara kita mencapainya di bidang ketenagakerjaan dan pembangunan SDM,” jelasnya.

Ia berharap seluruh pemangku kepentingan yang terlibat dalam kegiatan sosialisasi, mulai dari perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) hingga unsur akademisi, dapat memberikan masukan yang relevan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) masing-masing.

Menurutnya, partisipasi aktif dari semua pihak sangat krusial agar dokumen RTKD benar-benar mencerminkan kebutuhan riil daerah dan dapat dijadikan landasan dalam menyusun program kerja ke depan.

Sunggono menekankan bahwa RTKD bukan sekadar kebutuhan administratif, melainkan instrumen strategis untuk memastikan kesiapan tenaga kerja Kukar menghadapi tantangan masa depan, sekaligus menjawab kebutuhan pasar kerja yang terus berkembang.

Dengan penyusunan yang tepat dan partisipatif, RTKD diharapkan mampu menjembatani antara visi jangka panjang daerah dengan kebutuhan jangka menengah dan pendek sektor tenaga kerja.

“Masukan dari OPD dan perguruan tinggi sangat penting, supaya kita tahu sejak sekarang peran apa yang harus dimainkan masing-masing instansi untuk mendukung visi besar pembangunan daerah,” pungkasnya. (adv/Am)