Penyusunan RTKD Kukar 2025–2029 Resmi Dimulai, Libatkan 100 Peserta dari Berbagai Kalangan

ASPIRASIKALTIM.COM – Dinas Transmigrasi dan Ketenagakerjaan (Distransnaker) Kutai Kartanegara (Kukar) resmi memulai penyusunan Rencana Tenaga Kerja Daerah (RTKD) Tahun 2025–2029 melalui kegiatan sosialisasi yang digelar di Hotel Grand Fatma, Tenggarong, Rabu (18/6/2025).

Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Sekretaris Daerah Kukar, Sunggono, dan dihadiri oleh perwakilan Kementerian Ketenagakerjaan RI, para kepala OPD terkait, akademisi, tokoh pemuda, serta organisasi masyarakat, dengan total peserta sebanyak 100 orang terlibat aktif dalam forum tersebut.

Plt. Kepala Distransnaker Kukar, Muhammad Hatta, dalam laporannya sebagai panitia pelaksana menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari subkegiatan penyusunan rencana tenaga kerja makro yang tertuang dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) APBD Kukar Tahun Anggaran 2025.

“RTKD ini diharapkan menjadi acuan penting bagi pemerintah daerah dalam menentukan arah kebijakan ketenagakerjaan yang tepat sasaran dan berbasis data,” ujar Hatta.

Ia menyebutkan, kegiatan akan dilangsungkan selama satu hari penuh, dimulai pukul 08.00 WITA hingga selesai, dan dilaksanakan dengan metode presentasi materi, diskusi interaktif, serta sesi tanya jawab antar peserta dan narasumber.

Salah satu narasumber utama dalam kegiatan ini adalah Nur Hayati dari Badan Perencanaan dan Pengembangan Ketenagakerjaan, Kementerian Ketenagakerjaan RI, yang secara khusus hadir untuk memberikan paparan mengenai strategi penyusunan RTKD yang efektif dan terintegrasi dengan perencanaan pembangunan daerah.

Dalam kesempatan itu, Hatta juga menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah mendukung terselenggaranya kegiatan tersebut.

Ia berharap hasil dari pertemuan ini dapat menjadi landasan kuat dalam merumuskan strategi ketenagakerjaan lima tahun ke depan. RTKD tidak hanya menjadi dokumen formalitas, tetapi juga menjadi rujukan nyata dalam mewujudkan pembangunan SDM dan menciptakan lapangan kerja yang produktif dan berdaya saing di Kutai Kartanegara.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat. Kami juga mohon maaf apabila dalam pelaksanaan kegiatan ini masih terdapat kekurangan,” tutupnya. (adv/Am)