ASPIRASIKALTIM.COM – Ketua Komisi IV DPRD Kota Samarinda, Mohammad Novan Syahronny Pasie, mendesak Pemerintah Kota untuk segera mengevaluasi fasilitas Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang dinilai belum inklusif bagi anak penyandang disabilitas.
Menurutnya, masih banyak taman kota yang belum menyediakan sarana khusus bagi anak berkebutuhan khusus.
Padahal, aspek inklusivitas menjadi salah satu indikator utama dalam penilaian Kota Layak Anak (KLA) yang saat ini sedang diupayakan pemerintah.
“Beberapa taman belum menyediakan layanan atau fasilitas yang memadai untuk anak disabilitas. Ini harus segera dibenahi,” tegas Novan, Selasa (24/6/2025).
Politikus Golkar itu menyoroti minimnya perhatian terhadap penyediaan fasilitas ramah disabilitas, baik di taman pusat kota maupun di kawasan pinggiran.
Menurutnya, ketiadaan fasilitas tersebut menjadi catatan serius yang dapat menghambat capaian predikat KLA.
Dari lima klaster penilaian KLA, salah satu poin krusial adalah ketersediaan fasilitas umum yang ramah anak, termasuk anak dengan kebutuhan khusus.
Jika persoalan ini tak segera ditangani, maka Samarinda akan sulit memenuhi standar yang ditetapkan.
“Masih banyak taman bermain anak yang tidak ramah disabilitas. Ini akan mempengaruhi penilaian dan menunjukkan bahwa kita belum benar-benar siap menjadi kota ramah anak,” ujarnya.
Ia berharap Pemkot segera melakukan pemetaan dan evaluasi menyeluruh terhadap RTH yang ada, agar pembangunan fasilitas publik tidak hanya indah secara fisik, tetapi juga inklusif bagi semua kalangan.
“Ini menjadi catatan bersama. Sudah waktunya kita membenahi ruang publik secara menyeluruh agar semua anak bisa mengaksesnya dengan aman dan nyaman,” tutupnya. (Adv)