Novan Kritik Konsep Taman Kota: Indah Dipandang, Tapi Gagal Menyentuh Warga

9afa2cc168221109f8aa1dbe8002b224
Admin |

Jul 1, 2025

Enter description text here. Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing. Quo incidunt ullamco.

Ketua Komisi IV DPRD Samarinda, Mohammad Novan Syahronny Pasie (istimewa).

ASPIRASIKALTIM.COM – Ketua Komisi IV DPRD Kota Samarinda, Mohammad Novan Syahronny Pasie, menyoroti kecenderungan pembangunan taman kota yang lebih menonjolkan tampilan visual ketimbang fungsi sosialnya.

Menurutnya, ruang terbuka hijau (RTH) di Samarinda banyak yang sekadar mempercantik lanskap kota, namun belum menjawab kebutuhan konkret masyarakat.

“Kita lihat taman-taman dicat warna-warni, tapi kenyataannya banyak warga yang merasa asing atau bahkan tidak bisa menikmati fasilitas di dalamnya,” kata Novan, Selasa (1/7/2025).

Ia menyebut, wajah kota memang terlihat lebih segar, tetapi itu belum cukup jika taman hanya jadi tempat swafoto, bukan ruang bersama yang adil untuk semua kalangan.

Kelompok rentan seperti lansia, orang tua dengan balita, hingga penyandang disabilitas nyaris tak mendapatkan ruang yang layak di sana.

“Ruang publik seharusnya menyatukan, bukan menyisihkan. Tapi sekarang banyak taman yang malah terasa eksklusif karena tidak ramah bagi semua,” ujarnya.

Novan menyayangkan proses perencanaan taman yang selama ini lebih banyak dibuat di atas kertas, tanpa survei langsung terhadap kebutuhan riil di lapangan.

Akibatnya, fasilitas penting seperti jalur landai, area sensorik, toilet ramah disabilitas, hingga tempat duduk dengan pelindung cuaca kerap diabaikan.

“Estetika penting, tapi fungsionalitas jauh lebih penting. Taman yang cantik tapi tidak bisa digunakan oleh semua warga sama saja kosong makna,” tegasnya.

Politikus Partai Golkar itu juga mendorong pemerintah kota untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap seluruh taman yang sudah dibangun.

Ia menekankan pentingnya menyusun standar perencanaan yang lebih berpihak pada kenyamanan dan aksesibilitas.

Komisi IV DPRD Samarinda, kata Novan, siap mengawal penganggaran untuk perbaikan RTH agar benar-benar menjadi ruang interaksi lintas usia dan kondisi fisik.

“Jangan biarkan taman hanya jadi pajangan kota. Jadikan ia tempat tumbuhnya relasi sosial yang sehat dan setara,” pungkasnya. (Adv)

Posted in

Berita Lainnya

Baca Juga

Kesbangpol Kukar Soroti Minimnya Data TKA, Dorong Sinergi Lewat Rapat Timpora

ASPIRASIKALTIM.COM – Sekretaris Badan Kesatuan Bangsa dan…

Disdikbud Kukar Gelar Bimtek Sekolah Inklusi Jenjang SMP, Siapkan Guru Jadi Pembimbing Khusus

ASPIRASIKALTIM.COM – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud)…

Bupati Kukar Kukuhkan TP PKK Periode 2025-2030, Tekankan Penguatan Peran Hingga Tingkat RT

ASPIRASIKALTIM.COM – Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Aulia…

Pemkab Kukar dan Kejari Gelar GPM di Tenggarong, Sasar Stabilitas Harga Jelang Musim Gadu

ASPIRASIKALTIM.COM – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar)…

Pos Populer

Pengunjung

Pengunjung Hari Ini: [statistik_kunjungan stat=today_visitors]

Kunjungan Hari Ini:  [statistik_kunjungan stat=today_visits]

Total Pengunjung: [statistik_kunjungan stat=total_visitors]

Total Kunjungan: [statistik_kunjungan stat=total_visits]

Pengunjung Online: [statistik_kunjungan stat=online]