Andriansyah: Krisis Sampah Bukan Soal Sarana, Tapi Soal Kesadaran Kita Semua

9afa2cc168221109f8aa1dbe8002b224
Admin |

Jul 1, 2025

Enter description text here. Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing. Quo incidunt ullamco.

Anggota Komisi III DPRD Samarinda, Andriansyah (istimewa).

ASPIRASIKALTIM.COM – Di balik kampanye pengurangan sampah dan sederet program pemerintah, persoalan utama justru datang dari rendahnya kesadaran masyarakat itu sendiri.

Hal ini disampaikan Anggota Komisi III DPRD Kota Samarinda, Andriansyah, yang menilai krisis pengelolaan sampah di kota ini berakar dari minimnya partisipasi langsung warga.

“Bukan karena kurang aturan atau kurang fasilitas, tapi karena masih sedikit yang merasa ini tanggung jawab pribadi,” ujar Andriansyah, Selasa (1/7/2025).

Ia menegaskan bahwa solusi jangka panjang pengelolaan sampah tak bisa hanya bergantung pada instansi teknis atau komunitas relawan.

Justru titik awal perubahan harus muncul dari rumah tangga, dari pola pikir warga yang mulai peduli memilah dan mengelola sampahnya sendiri.

“Kita sering berharap ada gerakan besar dari atas. Padahal yang paling efektif justru gerakan kecil yang dilakukan konsisten oleh masyarakat,” katanya.

Andriansyah juga menekankan bahwa membangun budaya bersih bukan soal menunggu peraturan baru.

Ia menilai pendekatan berbasis kesadaran jauh lebih berdampak ketimbang sekadar penerapan sanksi.

“Kalau semua orang bergerak karena sadar, kita tak perlu terlalu banyak pasang plang larangan. Tapi kalau menunggu ditegur dulu, masalah ini tak akan pernah selesai,” jelasnya.

Meski begitu, DPRD Samarinda tetap tengah menyiapkan instrumen hukum untuk mempertegas larangan pembuangan sampah sembarangan.

Namun, menurut Andriansyah, regulasi itu hanya akan efektif jika didukung perubahan sikap masyarakat secara menyeluruh.

“Aturan hanya penguat, bukan solusi utama. Yang kita butuhkan sekarang adalah rasa tanggung jawab kolektif,” tegasnya.

Ia mengingatkan bahwa pengelolaan lingkungan bukan urusan pemerintah semata. Semua pihak, dari pelaku usaha hingga warga perumahan, memiliki tanggung jawab yang setara dalam menjaga kebersihan kota.

“Sampah ini hasil aktivitas kita semua. Maka penyelesaiannya pun harus dari semua kalangan, bukan dibebankan ke satu-dua instansi,” pungkasnya. (Adv)

Posted in

Berita Lainnya

Baca Juga

Rudi Sampaikan Pesan Bupati: SK P3K Jadi Pendorong Kinerja dan Keagamaan

ASPIRASIKALTIM.COM – Gedung Dinas Pekerjaan Umum (DPU)…

Kukar Luncurkan Sekolah Pemberdayaan Rakyat Bidang Pertanian, Peternakan, dan Perikanan

ASPIRASIKALTIM.COM – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar)…

Kebakaran BIGMall Jadi Alarm Bahaya Sistem Pengawasan Gedung di Samarinda

ASPIRASIKALTIM.COM – Insiden kebakaran yang melanda BIGMall…

SK Caretaker Abdillah Resmi Dicabut! Bung Rian satu-satunya KNPI Kukar yang legal

ASPIRASIKALTIM.COM – Ketua Dewan Pimpinan Daerah Komite…

Tarik Minat Masyarkat Terhadap Olahraga, Dispora kaltim Siapkan Event Sosial

Foto : Kepala Bidang Pembudayaan Olahraga Dispora…

Pos Populer

Pengunjung

Pengunjung Hari Ini: [statistik_kunjungan stat=today_visitors]

Kunjungan Hari Ini:  [statistik_kunjungan stat=today_visits]

Total Pengunjung: [statistik_kunjungan stat=total_visitors]

Total Kunjungan: [statistik_kunjungan stat=total_visits]

Pengunjung Online: [statistik_kunjungan stat=online]