ASPIRASIKALTIM.COM – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) menerima sebanyak 1.080 mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Mulawarman (Unmul) Samarinda angkatan ke-51.
Serah terima mahasiswa KKN itu dilaksanakan di ruang eksekutif Kantor Bupati Kukar, pada Rabu (16/7/2025).
Mahasiswa Unmul ini akan melaksanakan program KKN di 102 desa dan kelurahan yang tersebar di wilayah Kukar, dengan jumlah ini menjadikan Kukar sebagai daerah dengan penerima mahasiswa KKN terbanyak di Kalimantan Timur tahun ini.
“Dari total 3.427 mahasiswa KKN, sepertiganya kami tempatkan di Kukar. Ini menjadi bentuk kepercayaan dan kolaborasi jangka panjang kami dengan Pemkab Kukar,” ungkap Wakil Rektor Bidang Akademik Unmul, Prof. Dr. Lambang Subagiyo, saat menyerahkan secara simbolis peserta KKN kepada Pemkab Kukar, yang diwakili oleh Kepala Bagian Pemerintahan, Yani Wardana.
Prof. Lambang menjelaskan bahwa para mahasiswa yang diterjunkan berasal dari berbagai fakultas, seperti Hukum, Ekonomi, FISIPOL, Pertanian, MIPA, dan Teknik, dengan mayoritas telah menempuh lebih dari 100 SKS dan berada di semester 6 atau 7.
Selain sebagai ajang pembelajaran langsung di masyarakat, KKN ini juga diharapkan dapat menjadi kontribusi nyata mahasiswa dalam mendorong pembangunan daerah.
“Kami tidak ingin mahasiswa hanya datang untuk belajar atau survei, tapi juga memberi solusi, program tematik yang dijalankan antara lain kampung iklim, generasi sehat, masyarakat hukum adat, dan program mengajar, yang sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs),” terangnya.
Pihak Pemerintah Kabupaten Kukar menyambut baik kehadiran mahasiswa KKN, Yani Wardana menyatakan bahwa kehadiran mahasiswa diharapkan dapat memberi dampak positif langsung kepada masyarakat, terutama dalam mendorong 17 program unggulan “Kukar Idaman Terbaik”, khususnya di sektor ketahanan pangan.
“Kami berharap ilmu yang dimiliki adik-adik mahasiswa bisa dikolaborasikan dengan masyarakat desa, kelurahan, dan kecamatan. Apalagi saat ini pelimpahan kewenangan ke tingkat camat, lurah, dan kepala desa sudah berjalan, dan salah satu fokusnya adalah pelaporan harian terkait ketahanan pangan,” ujarnya.
Melalui Program KKN ini, sudah menjadi bukti nyata sinergi antara institusi pendidikan dan pemerintah daerah dalam membangun desa secara berkelanjutan dan memberdayakan masyarakat melalui keterlibatan generasi muda. (adv/Am)
