Tenggarong Reggae Fest 2025 Hadir Lagi, Jadi Ajang Silaturahmi Pecinta Musik dan Penggerak UMKM Lokal

ASPIRASIKALTIM.COM – Kota Raja Tenggarong kembali menggelar Tenggarong Reggae Fest 2025, Festival musik tahunan ini memasuki tahun keempat penyelenggaraan dan tetap mengusung tema “Silaturahmi Antar Komunitas Pecinta Reggae”, Festival ini akan diselenggarakan pada 12–13 Agustus.

Selain menjadi ajang hiburan, kegiatan ini diharapkan mampu menghidupkan perekonomian lokal melalui partisipasi UMKM.

Ketua komunitas Enji Family Reggae, Moch Saddam Jordi, sekaligus penanggungjawab kegiatan ini, mengungkapkan bahwa festival ini menjadi momentum berkumpulnya para musisi dan pencinta reggae dari berbagai daerah di Kalimantan Timur.

“Tujuan kami mengadakan festival ini setiap tahunnya adalah untuk menciptakan momen silaturahmi antar komunitas dan pecinta reggae di Kaltim. Semua band reggae lokal bisa menyalurkan karya mereka di atas panggung ini,” ujarnya, Selasa (12/8/2024).

Tahun ini, kegiatan akan dipusatkan di halaman parkir Stadion Rondong Demang, Tenggarong. Selain konser musik, pengunjung juga akan disuguhi berbagai kegiatan pendukung seperti lomba olahraga tradisional, kontes motor, dan bazar UMKM.

Jordi menilai, konsep ini menciptakan simbiosis mutualisme antara komunitas musik, vendor, dan pelaku usaha lokal.

Festival ini didukung langsung oleh anggota DPR RI Hetifah Sjaifudian, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, serta Kementerian Pemuda dan Olahraga, Jordi mengaku bersyukur karena meski Pemkab Kukar tengah melakukan efisiensi anggaran, mereka tetap memberikan izin penggunaan fasilitas daerah.

“Alhamdulillah, kami masih mendapat pendanaan dari pemerintah pusat dan support dari Bupati Kukar yang memfasilitasi tempat,” ujarnya.

Tenggarong Reggae Fest pertama kali digelar pada 2022 dan sejak itu rutin diadakan setiap tahun, kali ini bertepatan dengan momen peringatan Hari Kemerdekaan RI.

Jordi berharap, acara tahun ini berjalan lancar dan bisa kembali digelar di tahun-tahun mendatang.

“Harapannya, festival ini bisa terus menjadi ruang berkumpulnya musisi reggae dan tetap menghidupkan UMKM lokal,” pungkasnya. (Am)