DPRD Samarinda Soroti Isu Kelangkaan dan Peredaran Beras Oplosan

9afa2cc168221109f8aa1dbe8002b224
Admin

Aug 12, 2025

IMG-20250901-WA0002

ASPIRASIKALTIM.COM – Isu kelangkaan beras di Samarinda yang belakangan mencuat, ditambah kabar beredarnya beras oplosan, membuat DPRD Samarinda mengambil langkah tegas.

Ketua Komisi II DPRD Samarinda, Iswandi, memastikan pihaknya akan memanggil sejumlah pihak terkait untuk mencari akar masalah sekaligus merumuskan solusi konkret.

“Kita harus tahu dulu permasalahannya apa. Apakah distribusi terhambat karena cuaca atau ada faktor lain. Kalau memang karena permainan distributor atau agen, kita akan turun. Tapi kalau bukan itu, ya tetap harus dicarikan solusi, misalnya melibatkan Perumda Varia Niaga atau BUMD Pemkot sebagai distributor langsung,” ujar Iswandi, Selasa (12/8/2025).

Politisi PDI Perjuangan ini menegaskan, setiap kebijakan harus berbasis pada data valid. Tanpa pemahaman yang jelas terhadap situasi di lapangan, keputusan yang diambil justru bisa keliru. “Yang penting, datanya harus A1 dulu,” tegasnya.

Terkait kenaikan harga beras, Komisi II telah menyiapkan sejumlah poin pembahasan bersama Dinas Perdagangan.

Fokus utamanya adalah memastikan ketersediaan stok, mengidentifikasi penyebab kenaikan harga, serta mengantisipasi dampak beredarnya beras oplosan di pasar.

Isu beras oplosan sendiri ramai dibicarakan secara nasional. Modusnya, beras kualitas medium dikemas ulang dalam kemasan premium dan dijual lebih mahal.

Namun, Iswandi mengingatkan masyarakat untuk tidak terburu-buru menarik kesimpulan sebelum ada bukti kuat.

“Kalau kita sebut ada beras oplosan tanpa bukti, itu bisa mematikan merek tertentu. Kita tunggu saja hasil penyelidikan aparat penegak hukum. Kalau terbukti, tentu harus ada sanksi sesuai aturan,” jelasnya.

Iswandi juga menilai, sejauh ini pengawasan pangan di Samarinda sudah berjalan cukup baik. Koordinasi rutin dilakukan melalui rapat tim pengendali inflasi daerah (TPID) setiap bulan, membahas stok dan harga berbagai komoditas, termasuk beras, minyak goreng, dan kebutuhan pokok lainnya.

“Supaya inflasi kita terjaga dan pertumbuhan ekonomi tetap stabil,” pungkasnya.

Dengan langkah pengawasan yang lebih ketat dan koordinasi lintas pihak, DPRD Samarinda berharap persoalan ketersediaan beras dapat segera teratasi, harga tetap stabil, dan kepercayaan masyarakat terhadap produk pangan di pasaran tetap terjaga. (adv)

Teks foto : Ilustrasi komoditas beras yang saat ini terbilang langka (istimewa).

Posted in

Berita Lainnya

Baca Juga

DPRD Dorong Pasar Pagi Baru Jadi Simbol Revitalisasi Ekonomi Kota Samarinda

ASPIRASIKALTIM.COM – Transformasi Pasar Pagi Samarinda menuju…

Distanak Kukar Gelar Sosialisasi Hasil Aksi Perubahan Ruang Produksi Pada Kawasan Padi Sawah Di Kukar

Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kab….

Samarinda Kembali Banjir dan Longsor, DPRD: Saatnya Sistem Pengendalian Bencana Dirombak Total

ASPIRASIKALTIM.COM – Hujan deras yang mengguyur Samarinda…

Terus Asah Skill dan Jam Terbang Atlet Kaltim, Dispora Siapkan Berbagai Macam Event Nasional

Kabid Peningkatan Prestasi Olahraga, Rasman (Istimewa) ASPIRASIKALTIM.COM,…

Komisi II DPRD Samarinda Desak Pembinaan Angkot, Tegur Dishub soal Minimnya Aksi

ASPIRASIKALTIM.COM – DPRD Samarinda mendesak Dinas Perhubungan…

Pos Populer

Pengunjung

Pengunjung Hari Ini: [statistik_kunjungan stat=today_visitors]

Kunjungan Hari Ini:  [statistik_kunjungan stat=today_visits]

Total Pengunjung: [statistik_kunjungan stat=total_visitors]

Total Kunjungan: [statistik_kunjungan stat=total_visits]

Pengunjung Online: [statistik_kunjungan stat=online]