Komisi II DPRD Samarinda Dorong Perencanaan Matang Hadapi Efisiensi Anggaran Pusat

ASPIRASIKALTIM.COM – Kebijakan efisiensi anggaran yang ditetapkan pemerintah pusat hingga 2026 menjadi perhatian serius Komisi II DPRD Kota Samarinda.

Pemangkasan alokasi dana transfer ke daerah membuat pemerintah kota dituntut lebih cermat dalam menyusun program agar anggaran yang tersedia dapat dimanfaatkan secara optimal.

Anggota Komisi II DPRD Samarinda, Sani Bin Husaini, menegaskan bahwa meskipun kebijakan pemangkasan merupakan instruksi langsung dari pusat, pelaksanaannya di daerah tetap harus diiringi perencanaan yang matang.

Menurutnya, setiap rupiah anggaran harus diarahkan pada program prioritas yang benar-benar menyentuh kepentingan masyarakat.

“Karena ini instruksi pusat, kita tentu harus menjalankannya. Tapi pelaksanaannya harus dengan perencanaan yang matang supaya anggaran yang ada terserap sesuai kebutuhan masyarakat,” ujarnya, Kamis (21/8/2025).

Sani menyebut, penyesuaian anggaran akan berpengaruh pada kemampuan fiskal daerah dalam menopang berbagai program pembangunan.

Oleh karena itu, perlu ada penataan ulang belanja daerah, terutama untuk kebutuhan wajib seperti gaji pegawai, layanan kesehatan, pendidikan, dan program pembangunan yang bersentuhan langsung dengan kesejahteraan warga.

“Tapi kita juga masih menunggu ketentuan teknisnya, mana yang harus dipangkas dan mana yang tetap dipertahankan,” tambahnya.

Di sisi lain, Sani menaruh harapan besar pada Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebagai penopang fiskal Samarinda di tengah kebijakan efisiensi.

Pencapaian PAD Kota Samarinda terus menunjukkan tren positif, dari Rp973 miliar pada 2024, naik menembus Rp1 triliun pada 2025, dan ditargetkan kembali meningkat pada 2026 di kisaran Rp1,2 hingga Rp1,5 triliun.

“PAD kita setiap tahun meningkat dan ini sangat bagus. Dulu masih ratusan miliar, sekarang sudah menembus triliunan. Hanya saja, pemasukan daerah jangan sampai memberatkan masyarakat,” pungkasnya. (adv)

Teks foto : Anggota Komisi II DPRD Samarinda, Sani Bin Husain (istimewa).