Bupati Kukar Dorong PKK dan OPD Bersinergi di Tengah Penurunan APBD

ASPIRASIKALTIM.COM – Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Aulia Rahman Basri, menegaskan pentingnya sinergi antara Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) dan organisasi perangkat daerah (OPD) di tengah tantangan keterbatasan anggaran daerah pada tahun 2026 mendatang.

Hal ini disampaikan saat mengukuhkan Ketua TP-PKK Kukar Andi Deescha Pravidhia Aulia, melantik TP-PKK Kukar periode 2025–2030, serta Ketua Tim Pembina Posyandu Kecamatan se-Kukar di Pendopo Odah Etam, Tenggarong, Sabtu (23/8/2025).

Menurut Aulia, APBD Kukar pada tahun depan diproyeksikan turun drastis, dari Rp11,6 triliun pada tahun 2025 menjadi hanya sekitar Rp7 triliun, bahkan secara rasional bisa menyentuh Rp5 triliun.

“Kita tidak bisa bekerja biasa-biasa saja. Amanah sudah diberikan kepada kita, mari kita jemput amanah ini dengan segala sumber yang kita punya,” tegasnya.

Meski anggaran berkurang, Bupati berharap kualitas program PKK dan OPD tetap terjaga. Kuantitas kegiatan mungkin berkurang, termasuk agenda ke luar daerah atau program pengembangan tertentu, namun pelayanan masyarakat tidak boleh melemah.

Dalam kesempatan itu, Aulia juga menekankan pentingnya mempelajari pengalaman dari kepemimpinan sebelumnya. Ia mengapresiasi peran Ketua PKK sebelumnya, Maslianawati Edi Damansah, yang dianggap telah membangun fondasi kuat bagi jalannya program PKK.

“Saya titipkan kepada Ketua PKK yang baru agar membuat forum khusus dengan beliau, minta arahan dan berbagi pengalaman,” ujarnya.

Selain itu, Bupati menegaskan agar PKK aktif membangun komunikasi dengan OPD melalui pembagian tugas yang jelas, kolaborasi tersebut diharapkan mampu mempercepat pelaksanaan program kerja, sehingga kendala-kendala lama bisa dihindari.

“Melihat wajah-wajah Bapak-Ibu sekalian, ada yang lama ada yang baru, saya yakin dan percaya PKK Kukar dan Posyandu akan lebih baik ke depan,” pungkas Aulia. (adv/Am)