Pemkab Kukar Tegaskan Peran sebagai Penyangga Pangan IKN

Up : Rabu (10/9/2025).

ASPIRASIKALTIM.COM – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) menegaskan komitmen menjaga ketahanan pangan melalui Panen Raya Padi Inpari 32 yang digelar Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Sidodadi di RT 13 Kelurahan Mangkurawang, Kecamatan Tenggarong, Rabu (10/9/2025).

Acara dihadiri Wakil Gubernur Kaltim Seno Aji, Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setkab Kukar Ahyani Fadianur Diani yang mewakili Bupati Kukar Aulia Rahman Basri, serta unsur Forkopimda, perangkat daerah, camat, lurah, penyuluh pertanian, dan kelompok tani setempat.

Dalam sambutannya, Aulia melalui Ahyani menyampaikan rasa syukur sekaligus apresiasi terhadap kerja keras petani yang berhasil memanen meski dihadapkan pada tantangan cuaca tidak menentu hingga serangan hama.

“Profesi petani adalah profesi mulia, karena merekalah yang menyediakan pangan untuk masyarakat luas,” ujarnya.

Kukar hingga kini masih menjadi lumbung pangan utama di Kaltim, berdasarkan data BPS 2024, luas panen padi di Kukar mencapai 26.744 hektare atau 46,8 persen dari total luas panen di Kaltim, untuk itu produksifitas  Kukar menyumbang sekitar 115 ribu ton gabah kering (giling), setara 50,71 persen dari produksi padi provinsi.

Iya juga menegaskan, peran strategis Kukar dipastikan akan semakin besar dengan hadirnya Ibu Kota Nusantara (IKN), yang diperkirakan akan dihuni 4–5 juta penduduk. Kondisi ini disebut sebagai peluang sekaligus tantangan, di mana Kukar diproyeksikan menjadi wilayah penyangga utama penyediaan pangan bagi kawasan IKN.

“Pemerintah Kabupaten Kukar menempatkan pembangunan pertanian sebagai salah satu program prioritas, sekaligus bagian dari strategi transformasi ekonomi dari ketergantungan sektor tambang menuju sektor berkelanjutan seperti pertanian, pariwisata, dan ekonomi kreatif,” tegas Ahyani.

Panen Raya Inpari 32 di Mangkurawang ini, dikatakan menjadi bukti nyata kontribusi petani lokal dalam menjaga ketersediaan pangan sekaligus mendukung visi Kukar sebagai pusat ketahanan pangan di Kaltim. (adv/Am)