ASPIRASIKALTIM.COM – Pemerintah Desa Kota Bangun III, Kecamatan Kota Bangun, terus berinovasi dalam memperkuat ketahanan pangan di tingkat lokal, salah satu langkah nyata yang kini dijalankan adalah program kemandirian pangan berbasis partisipasi masyarakat sebuah pendekatan yang mengedepankan peran aktif warga dalam mengelola potensi pertanian, peternakan, dan perikanan di wilayahnya.
Kepala Desa Kota Bangun III, Lilik Hendrawanto, menyampaikan bahwa keberhasilan program ketahanan pangan tidak bisa dicapai hanya melalui kebijakan pemerintah semata, melainkan membutuhkan keterlibatan seluruh lapisan masyarakat.
“Kemandirian pangan tidak mungkin terwujud tanpa partisipasi warga, karena itu kami jalankan program ini berbasis kelompok masyarakat agar lebih terintegrasi dengan kehidupan sehari-hari,” ujarnya.
Program ini dirancang agar warga tidak hanya menjadi penerima manfaat, tetapi juga pelaku utama yang terlibat langsung mulai dari tahap perencanaan hingga pelaksanaan, masyarakat memiliki rasa tanggung jawab dan rasa memiliki terhadap program yang dijalankan.
Lilik menilai, pendekatan partisipatif ini membawa dua manfaat besar sekaligus: menjaga keberlanjutan pasokan pangan dan membuka peluang ekonomi baru bagi warga desa.
Melalui kegiatan seperti budidaya ikan, pertanian sayuran lokal, hingga peternakan skala rumah tangga, warga dapat memperoleh penghasilan tambahan di luar sektor utama mereka.
“Kalau program ini berhasil, masyarakat tidak hanya terbantu dari sisi pangan, tapi juga punya tambahan penghasilan. Artinya, dampaknya bukan cuma soal ketersediaan bahan pangan, tapi juga kesejahteraan,” tambahnya.
Program ketahanan pangan di Desa Kota Bangun III juga merupakan bagian dari visi Desa Mahardika, yang menekankan kemandirian, kreativitas, serta pembangunan berkelanjutan.
Pemerintah desa berupaya agar kebutuhan pangan dapat dipenuhi dari potensi yang tersedia di wilayah sendiri, tanpa terlalu bergantung pada pasokan dari luar.
Lilik berharap dukungan dari semua pihak terus mengalir agar program ketahanan pangan dapat berjalan konsisten dan menjadi contoh bagi desa-desa lain di Kutai Kartanegara.
“Dengan keterlibatan semua pihak, kami yakin kemandirian pangan bisa terwujud dan membawa kesejahteraan bagi seluruh masyarakat Kota Bangun III,” tutupnya. (adv/Am)