Disdikbud Kukar Gelar Bimtek Penyusunan Modul Ajar Untuk Guru Mapel SMP Se-Kukar

^{Peserta Bimtek (AK.Com)}

ASPIRASIKALTI.COM, Kukar – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutai Kartanegara (Kukar) menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) penyusunan modul ajar untuk guru mata pelajaran jenjang SMP.

Kegiatan ini berlangsung di Aula Serbaguna Disdikbud Kukar pada tanggal 19-20 Juni 2024 dan dihadiri oleh 120 peserta dari 12 mata pelajaran.

Kasi Penjaminan Mutu dan Kelembagaan Disdikbud Kukar, Emy Rosana Saleh, menjelaskan bahwa Bimtek ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan kemudahan kepada semua guru mata pelajaran dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka di satuan pendidikan masing-masing, khususnya yang berkaitan dengan penyusunan modul ajar.

“Dalam kegiatan Bimtek ini, kami menyediakan perangkat modul ajar yang dapat diakses langsung oleh seluruh guru SMP di Kabupaten Kutai Kartanegara,” kata Emy, Kamis (20/6/2024).

Penyusunan modul ajar dilakukan oleh perwakilan guru dari masing-masing mata pelajaran, dengan bimbingan langsung dari narasumber yang terlibat dalam pembentukan Kurikulum Merdeka oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek).

Kegiatan Bimtek ini meliputi tiga tahapan. Dimulai dengan tahap Bimtek pada hari ini, setiap kelompok rumpun pembelajaran akan diberikan waktu sekitar satu bulan untuk menyusun modul ajar untuk kelas VIII dan kelas IX, mengingat bahwa penyusunan modul ajar untuk kelas VII sudah selesai dilakukan pada tahun 2023.

“Pada awal Agustus, para peserta akan berkumpul kembali untuk tahap review terakhir terhadap modul ajar yang telah disusun untuk setiap mata pelajaran di jenjang SMP” tambah Emy.

Seluruh modul ajar yang telah disusun akan diunggah ke dalam Portal https//:kukarpintaridaman.com, sehingga dapat diakses oleh semua guru SMP di Kukar.

Modul ajar ini juga dapat menjadi acuan bagi guru di seluruh Indonesia yang mengajar di jenjang SMP.

“Dengan adanya modul ajar ini, guru tidak perlu lagi memikirkan administrasi pembelajaran secara detail. Mereka tinggal mengadopsi dan menerapkannya dalam proses pengajaran di kelas masing-masing,” jelas Emy.

Emy menegaskan bahwa modul ajar merupakan perangkat yang wajib dimiliki oleh setiap guru dalam kegiatan mengajar.

“Kami berharap melalui Bimtek ini, ilmu yang diperoleh para peserta dapat diterapkan secara efektif di sekolah masing-masing,” tutupnya.

Dengan Bimtek ini, Disdikbud Kukar berharap dapat meningkatkan kompetensi guru dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka, serta memastikan kualitas pendidikan di Kukar semakin baik.

Para guru juga diharapkan dapat memanfaatkan modul ajar ini untuk menciptakan pembelajaran yang lebih interaktif dan menarik bagi siswa, sehingga dapat meningkatkan minat dan motivasi belajar mereka. (*)

Editor : D-Wan