M. Ridwan Wakil Ketua PDPM Kukar (AK.Com)
ASPIRASIKALTIM.COM, Kukar – Wakil Ketua Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Kutai Kartanegara (PDPM Kukar) merespon tindakan Bank Syariah Indonesia (BSI) terhadap Muhammadiyah.
Muhammadiyah memiliki visi yang jelas tentang peranannya dalam pembangunan ekonomi umat yang tidak hanya fokus pada pembangunan spiritual tetapi juga pada aspek ekonomi dan sosial. Baru-baru ini Muhammadiyah mengumumkan akan menarik seluruh dana yang mereka simpan di Bank Syariah Indonesia (BSI), bank syariah milik pemerintah yang merupakan hasil merger dari tiga bank syariah plat merah BNI Syariah, Mandiri Syariah dan BRI Syariah.
Jumlah dana yang akan ditarik tersebut mencapai 15 triliun, sebuah angka yang sangat signifikan dan mencengangkan dunia perbankan regional. Keputusan ini diambil berdasarkan beberapa pertimbangan strategis yang matang salah satunya adalah untuk meratakan keadilan ekonomi dan mengurangi resiko persaingan tidak sehat dengan membagi dana tersebut ke beberapa bank syariah lainnya.
Wakil Ketua PDPM Kukar M. Ridwan menjelaskan, tindakan yang diambil oleh Muhammadiyah merupakan sebuah komitmen yang tidak bisa ditawar dengan sikap arogansi kekuasaan.
“Kita tahu bahwa Muhammadiyah memiliki komitmen tinggi dalam urusan agama dan sosial. Jadi, menurut hemat saya, tindakan semacam ini tidak masalah justru ini akan memberikan pelajaran baru bagi Bank lainnya,” kata Ridwan Sabtu (29/06/2024).
Muhammadiyah berupaya untuk tidak hanya menyebar resiko tetapi juga mendukung lebih banyak lembaga keuangan syariah untuk berkembang dan memberikan manfaat bagi masyarakat luas, namun langkah ini juga menandakan adanya kekhawatiran dari Muhammadiyah terhadap kebijakan BSI yang dianggap lebih mementingkan perputaran dana untuk kepentingan para pengusaha besar dan golongan.
“Kondisi negara kita saat ini sedang mengalami kemerosotan yang sangat luar biasa, salah satunya dari segi ekonomi. Tentu hal inilah yang membuat Muhammadiyah berpikir untuk memilih jalannya sendiri dengan cara menarik seluruh aset keuangan yang tersimpan di BSI”, ujarnya.
Muhammadiyah dengan sisi kebangkitan ekonomi umat sangat mendukung pengembangan sektor UKM sebagai motor penggerak ekonomi nasional yang lebih inklusif dan merata.
Langkah strategis Muhammadiyah ini adalah bagian dari rencana jangka panjang mereka untuk membangun Bank sendiri sebagai organisasi yang memiliki visi dan misi besar dalam pembangunan ekonomi umat.
Sudah selayaknya Muhammadiyah memiliki lembaga perbankan sendiri. Bank Muhammadiyah yang nantinya diharapkan dapat berdiri akan menjadi salah satu pilar ekonomi mandiri yang bermanfaat bagi semua umat serta mampu menjaga amanah dan integritas dalam pengelolaan aset-aset yang dimilikinya, tutupnya. (*) (Dwn).
Post Views : 147 views
Foto : Kabid Peningkatan Prestasi Olahraga, Rasman…
M. Ridwan, S.Pd.,M.Pd (Kepsek) dan Dra. Andi…
Teks foto : Asisten II Sekretariat Daerah…
Ketua PDPM Kukar, Suprianto (AK) ASPIRASIKALTIM.Com, Kukar…
Ketua PDPM Kukar (AK.Com) ASPIRASIKALTIM.COM, Kukar –…
Pengunjung Hari Ini: 232
Kunjungan Hari Ini: 247
Total Pengunjung: 41908
Total Kunjungan: 52850
Pengunjung Online: 2