Emy Rosana Saleh: Buka Kegiatan Sosialisasi SPMB dan Ijazah Berbasis TIK Untuk Jenjang SMP

^{_{Teks Foto : Dr. Emy Rosana Saleh, M.A.,T.Sol, Kabid Penjaminan Mutu dan Kelembagaan SMP (AK)}}

ASPIRASIKALTIM.COM – Dalam upaya meningkatkan efisiensi layanan pendidikan serta menghadirkan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) yang lebih akuntabel, Dinas Pendidikan melalui Seksi Penjaminan Mutu dan Kelembagaan SMP menyelenggarakan kegiatan sosialisasi SPMB dan pengelolaan ijazah berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).

Kegiatan ini dilaksanakan di Hotel Fatma Tenggarong pada Sabtu (10/5/2025) dan dibuka secara resmi oleh Emy Rosana Saleh, Kepala Bidang Seksi Penjaminan Mutu dan Kelembagaan SMP.

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman secara teknis kepada kepala sekolah terkait proses digitalisasi dalam pendaftaran murid baru serta pengelolaan data ijazah yang lebih terintegrasi dan akurat dengan menggunakan sistem digitalisasi.

Dalam sambutannya, Emy menegaskan bahwa penggunaan sistem berbasis TIK merupakan bagian dari transformasi layanan pendidikan mengacu pada “Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 58 Tahun 2024 tentang Ijazah Jenjang Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah. Peraturan tersebut menetapkan standar dalam pengelolaan Ijazah, termasuk format Ijazah, pengisian, penerbitan, pembaruan, penatausahaan serta pengesahan photocopy dokumen Ijazah”.

Dengan adanya pedoman ini, diharapkan seluruh pihak yang terlibat dalam pengelolaan Ijazah dapat memiliki pemahaman yang seragam dan dapat menerapkannya secara optimal.

Selain itu, perkembangan teknologi dan kebutuhan administrasi pendidikan yang semakin kompleks menuntut adanya sistem pengelolaan Ijazah yang lebih transparan dan efisien.

Sosialisasi ini diikuti oleh kepala sekolah negeri/swasta se Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar). Para peserta mendapatkan pemaparan teknis mengenai tata cara penggunaan aplikasi SPMB daring, serta prosedur input dan validasi data ijazah secara digital. Selain itu, juga dibahas tantangan dan solusi dalam penerapan sistem digital di tingkat satuan pendidikan.

“Dengan sistem berbasis TIK, kita ingin memastikan proses seleksi dan pendataan berjalan transparan, efisien, dan minim kesalahan. Ini bukan hanya tentang kemudahan teknis, tapi juga upaya untuk menjaga mutu layanan pendidikan di setiap tahapan,” ungkap Emy.

Melalui kegiatan ini, Dinas Pendidikan berharap seluruh sekolah dapat mengimplementasikan sistem TIK dengan baik dan berkelanjutan, serta mendukung terciptanya tata kelola pendidikan yang modern dan responsif terhadap perkembangan zaman sesuai dengan harapan pemerintah.

“Kami berharap seluruh peserta dapat menyerap materi dengan baik dan segera mengimplementasikannya di sekolah masing-masing. Mari kita wujudkan layanan pendidikan yang berkualitas melalui inovasi dan kolaborasi,” tutup Emy. (D’One)