Danau Tanjung Serai dan Desa Wisata Pela Jadi Andalan Pariwisata Kota Bangun

9afa2cc168221109f8aa1dbe8002b224
Admin |

Oct 1, 2025

Enter description text here. Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing. Quo incidunt ullamco.

IMG-20251005-WA0017

ASPIRASIKALTIM.COM – Kecamatan Kota Bangun, Kutai Kartanegara, kini semakin dikenal sebagai destinasi wisata potensial berkat dua objek unggulan, Danau Tanjung Serai dan Desa Wisata Pela menyajikan keindahan alam yang masih asri berpadu dengan kekayaan budaya lokal, menjadikan keduanya magnet baru bagi wisatawan.

Sekretaris Camat Kota Bangun, Abdul Karim, menyebut keberhasilan ini tak lepas dari peran Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) dalam mengelola serta mempromosikan destinasi tersebut.

“Pengelolaan oleh Pokdarwis telah membawa kedua tempat ini ke tingkat prestasi yang membanggakan,” ujarnya, Rabu (1/10/2025).

Desa Wisata Pela bahkan telah menorehkan pengakuan nasional sejak 2023 dan memperoleh penghargaan Kalpataru pada 2024. Prestasi ini semakin mengukuhkan peran Pela sebagai ikon wisata berbasis komunitas dan lingkungan di Kukar.

Tak hanya soal nama besar, keberadaan dua objek wisata ini juga berdampak langsung pada perekonomian masyarakat, para pelaku usaha lokal, mulai dari penyedia jasa transportasi, kuliner, hingga kerajinan tangan, merasakan lonjakan pendapatan signifikan.

“Kami berharap ini akan terus berlanjut dan berkontribusi pada peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kukar,” tambah Abdul Karim.

Pemerintah daerah melalui Dinas Pariwisata Kukar terus memberikan pendampingan, mulai dari peningkatan kapasitas Pokdarwis, promosi digital, hingga fasilitasi kegiatan wisata berbasis masyarakat.

Dukungan ini diharapkan mampu menjaga konsistensi kualitas layanan wisata dan memperluas jangkauan promosi ke tingkat nasional hingga internasional.

Abdul Karim juga mengajak desa-desa lain di Kota Bangun untuk menggali potensi wisata masing-masing.

Danau Tanjung Serai dan Desa Wisata Pela bukan hanya kebanggaan Kota Bangun, tetapi juga menjadi contoh sukses bagaimana kolaborasi masyarakat dan pemerintah dapat mengubah potensi desa menjadi kekuatan ekonomi sekaligus menjaga kelestarian alam.

“Kota Bangun memiliki kekayaan alam dan budaya yang beragam. Jika dikelola bersama, wilayah ini bisa menjadi salah satu pusat wisata utama di Kalimantan Timur,” pungkasnya. (adv/Am)

Posted in

Berita Lainnya

Baca Juga

Sinopsis P Storm, Film Aksi Kriminal Louis Koo dan Kevin Cheng

P Storm merupakan salah satu film asal Hong Kong yang…

Dr. Emy Bersama Para Tim Penyusun Soal Try Out Assessment

Disdikbud Kukar Susun Paket Soal Tryout Asesmen Nasional Untuk SD dan SMP

Dokumentasi, Dr. Emy Rosana Saleh dan Tim…

DPRD Samarinda Minta Audit Teknis Menyeluruh Proyek Terowongan

ASPIRASIKALTIM.COM – Ketua Komisi III DPRD Kota…

DPRD Samarinda Minta Pemkot Tambah Jumlah Sekolah Di Palaran

Teks foto : Anggota DPRD Samarinda, Sinar…

74 THL Dilantik P3K, Sekertaris DPU Kukar Dorong Kolaborasi dan Bimtek Intensif

ASPIRASIKALTIM.COM – Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum (DPU)…

Pos Populer

Pengunjung

Pengunjung Hari Ini: [statistik_kunjungan stat=today_visitors]

Kunjungan Hari Ini:  [statistik_kunjungan stat=today_visits]

Total Pengunjung: [statistik_kunjungan stat=total_visitors]

Total Kunjungan: [statistik_kunjungan stat=total_visits]

Pengunjung Online: [statistik_kunjungan stat=online]