ASPIRASIKALTIM.COM – Pemerintah Desa Kota Bangun 2, Kecamatan Kota Bangun Darat, menetapkan tahun 2025 sebagai momentum penguatan ekonomi masyarakat melalui dua sektor unggulan: Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta hortikultura.
Langkah ini selaras dengan program Kukar Idaman Terbaik yang digagas Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) untuk memperkuat kemandirian ekonomi desa.
Kepala Desa Kota Bangun 2, Joko Purnomo, menyampaikan bahwa keberadaan UMKM menjadi pilar penting dalam menggerakkan roda perekonomian di tingkat lokal. Menurutnya, pemberdayaan pelaku usaha kecil tidak hanya bertujuan meningkatkan pendapatan masyarakat, tetapi juga memastikan kebutuhan warga dapat dipenuhi secara mandiri.
“UMKM harus menjadi motor penggerak ekonomi desa, kami ingin masyarakat kecil bisa berdaya, mandiri, dan tidak hanya bergantung pada bantuan,” ujarnya, Selasa (30/9/2025).
Selain UMKM, sektor hortikultura menjadi fokus pembangunan yang tak kalah penting, Desa Kota Bangun 2 dikenal sebagai salah satu sentra hortikultura terbesar di wilayah Kota Bangun Darat, dengan hasil panen yang melimpah dan bernilai jual tinggi.
“Potensi hortikultura di desa kami luar biasa. Produknya bukan hanya untuk konsumsi lokal, tapi juga berpotensi menembus pasar luar daerah,” jelas Joko.
Untuk mendukung produktivitas petani, pemerintah desa memperbaiki sejumlah infrastruktur penunjang, termasuk pelebaran dan pengerasan akses jalan menuju lahan pertanian, fasilitas ini diharapkan dapat memperlancar distribusi hasil panen sekaligus menekan biaya operasional petani.
Joko juga mengapresiasi sinergi dengan Pemerintah Kabupaten Kukar melalui program Kukar Idaman Terbaik yang turut memberikan dampak positif pada berbagai bidang.
“Program Kukar Idaman Terbaik sangat membantu, mulai dari peningkatan layanan kesehatan, penguatan posyandu, hingga penataan kampung. Semua itu berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat,” katanya.
Dengan dukungan pemerintah kabupaten dan partisipasi aktif masyarakat, Desa Kota Bangun 2 optimistis dapat mencetak UMKM tangguh dan memperkuat sektor hortikultura sebagai tulang punggung ekonomi desa.
“Kalau semua elemen bergerak bersama, hasilnya akan lebih cepat terasa. Kami berkomitmen mengawal pengembangan ini agar menjadi pilar ekonomi berkelanjutan,” pungkas Joko. (adv/Am)











