ASPIRASIKALTIM.COM – Upaya mewujudkan pendidikan yang ramah bagi semua kalangan terus digalakkan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutai Kartanegara (Kukar). Salah satunya dengan rencana pembentukan Unit Layanan Disabilitas (ULD) yang akan menjadi pusat pelayanan khusus bagi peserta didik berkebutuhan khusus.
Plt Kepala Bidang Pembinaan SMP Disdikbud Kukar, Emy Rosana Saleh, menjelaskan bahwa ULD dirancang sebagai ruang pendampingan terpadu. Di dalamnya, anak-anak akan mendapatkan asesmen, pendampingan psikologis, serta treatment yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing.
“Setiap anak memiliki kebutuhan yang berbeda, itulah mengapa ULD penting agar pendampingan lebih terarah,” kata Emy, Senin (29/9/2025).
Namun, ia mengakui realisasi program ini masih menghadapi tantangan. Ketersediaan sarana-prasarana belum memadai, begitu pula tenaga ahli di bidang layanan disabilitas yang masih terbatas.
“Untuk mewujudkan ULD, diperlukan ruang yang representatif dan SDM yang kompeten. Sementara ini, keduanya masih menjadi kendala utama,” tambahnya.
Sebagai langkah persiapan, Disdikbud Kukar berencana menggali pengalaman dari daerah lain, termasuk Samarinda, yang telah lebih dulu mengoperasikan ULD, studi banding ini akan menjadi acuan untuk membangun konsep layanan yang sesuai dengan kondisi Kukar.
Emy menekankan, keberadaan ULD nantinya harus didukung oleh struktur organisasi dan dasar hukum yang jelas, sekaligus melibatkan orang-orang profesional di bidangnya, ULD tidak hanya hadir sebagai formalitas, tetapi menjadi lembaga yang benar-benar berfungsi membantu anak-anak berkebutuhan khusus.
“Harapan kami, ULD bisa segera terwujud di Kukar. Selain memfasilitasi asesmen dan klasifikasi anak berkebutuhan khusus, ULD juga menjadi simbol komitmen pemerintah daerah terhadap pendidikan inklusif,” pungkas Emy. (adv/Am)