ASPIRASIKALTIM.COM – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) terus menunjukkan komitmen dalam memperkuat sektor perikanan sebagai penopang utama ekonomi masyarakat pesisir dan pedesaan.
Melalui Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP), Pemkab Kukar pada tahun 2025 telah menyalurkan bantuan benih ikan dan udang sebanyak 378.618.200 ekor kepada kelompok pembudidaya ikan (Pokdakan) di 19 kecamatan.
Kepala DKP Kukar, Muslik, menyebutkan bahwa sebagian besar bantuan telah tersalurkan dan diterima langsung oleh para pelaku usaha perikanan.
Ia menegaskan, dukungan pemerintah tidak hanya sebatas penyediaan benih, tetapi juga mencakup bantuan sarana-prasarana perikanan untuk kegiatan budidaya maupun tangkap.
“Target penyaluran benih kami merata di hampir seluruh kecamatan di Kukar. Sesuai RPJMD, kami berupaya memfasilitasi sekitar 12 ribu pelaku perikanan dan kelompok pembudidaya. Anggaran yang kami siapkan untuk program benih tahun ini mencapai Rp 1,36 miliar,” jelas Muslik, Selasa (21/10/2025).
Ia menambahkan, benih yang disalurkan mencakup berbagai komoditas unggulan seperti ikan nila, lele, dan udang (benur).
Bantuan tersebut diharapkan mampu memperkuat ketahanan pangan daerah sekaligus meningkatkan pendapatan masyarakat yang menggantungkan hidup dari sektor perikanan.
Selain itu, Muslik menuturkan bahwa hasil dari program penyaluran benih sebelumnya telah menunjukkan perkembangan positif. Sejumlah kelompok pembudidaya telah berhasil memanen hasilnya dan bahkan mulai melakukan pengembangan tahap lanjutan.
Salah satunya disampaikan oleh Ketua Pokdakan Harapan Sejahtera Melayu, Tri Joko. Ia mengatakan, kelompoknya menerima bantuan berupa 55.000 ekor bibit lele beserta pakan sebanyak 694 karung pada Mei 2025 lalu, seluruh bantuan tersebut dimanfaatkan secara optimal oleh anggota kelompok untuk kegiatan pembesaran.
“Bantuan yang kami terima utuh dan langsung kami kelola. Hasil panen sudah kami jual dan kini kami sedang melakukan pengembangan baru dengan menebar 20 ribu bibit tambahan,” ujar Tri Joko.
Program bantuan benih ini, lanjut Muslik, merupakan bagian dari strategi DKP Kukar dalam memperkuat kapasitas pelaku perikanan agar dapat bertransformasi menjadi pelaku ekonomi produktif dan berkelanjutan berbasis sumber daya lokal.
“Kami ingin sektor perikanan Kukar terus tumbuh, bukan hanya dari sisi produksi, tetapi juga dari kesejahteraan masyarakatnya,” pungkasnya.
(adv/Iam)











