ASPIRASIKALTIM.COM – Upaya Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) dalam menerapkan sistem administrasi berbasis digital membuahkan hasil gemilang. DPMD berhasil meraih predikat Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terbaik dalam penggunaan Aplikasi Sistem Informasi Kearsipan Terintegrasi (Srikandi) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kukar tahun 2025.
Penghargaan tersebut diumumkan dalam Rapat Koordinasi Optimalisasi Aplikasi Srikandi dan Anugerah Literasi Kukar 2025, yang digelar di Pendopo Odah Etam, Tenggarong, Kamis (16/10/2025). Acara itu turut dihadiri Bupati Kukar, Aulia Rahman Basri, Sekretaris Daerah Sunggono, serta sejumlah kepala OPD.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Diarpus) Kukar, Rinda Desianti, menyebutkan bahwa DPMD Kukar berhasil menempati posisi pertama dalam penggunaan aplikasi Srikandi dengan capaian 12.393 naskah keluar.
Posisi kedua diraih Sekretariat Daerah dengan 6.973 naskah, disusul Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) dengan 5.967 naskah.
“Capaian ini menunjukkan keseriusan DPMD Kukar dalam mengintegrasikan sistem kearsipan digital. Mereka menjadi contoh bagaimana teknologi dapat mempercepat proses administrasi dan memperkuat tata kelola pemerintahan,” ujar Rinda.
Sementara itu, Kepala DPMD Kukar, Arianto mengungkapkan rasa syukur atas penghargaan tersebut. Ia menilai keberhasilan itu tak lepas dari kesiapan internal dalam membangun kapasitas sumber daya manusia agar mampu memanfaatkan aplikasi Srikandi secara optimal.
“Sejak awal sosialisasi, kami langsung menugaskan staf untuk mendalami sistemnya. Sekarang, seluruh proses surat-menyurat di lingkungan DPMD sudah sepenuhnya menggunakan aplikasi, mulai dari pejabat hingga pegawai P3K,” jelasnya.
Lebih jauh, Arianto mengungkapkan bahwa pihaknya tidak hanya fokus di tingkat kabupaten, tetapi juga menyiapkan langkah untuk mendorong digitalisasi administrasi hingga ke tingkat desa. Tahun depan, sebanyak 193 desa di Kukar direncanakan menjadi sasaran penerapan Aplikasi Srikandi.
“Insyaallah, kami akan mulai sosialisasi dan pelatihan di desa-desa agar administrasi bisa lebih tertib, efisien, dan terdigitalisasi,” katanya.
Aplikasi Srikandi sendiri merupakan sistem kearsipan elektronik nasional yang dirancang untuk mendukung efisiensi kerja birokrasi. Melalui aplikasi ini, seluruh dokumen dan surat-menyurat pemerintah dapat terekam, tersimpan, serta diakses secara cepat dan terintegrasi antarinstansi.
Dengan capaian DPMD Kukar yang berhasil masuk tiga besar pengguna Srikandi terbaik, diharapkan semakin banyak OPD dan pemerintah desa di Kukar terdorong mempercepat transformasi digital dalam tata kelola pemerintahan.
“Penghargaan ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan publik berbasis teknologi digital,” pungkas Arianto. (adv/Iam)











