ASPIRASIKALTIM.COM – Pesta adat dan budaya terbesar di Kutai Kartanegara, Erau Adat Kutai (Erau) 2025, siap digelar.
Sejumlah prosesi adat telah dilaksanakan, sementara peluncuran resmi tinggal menunggu waktu. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar memastikan dukungan penuh agar kemeriahan tetap terjaga tanpa mengurangi kesakralan tradisi.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kukar, Thauhid Afrilian Noor, menegaskan penyelenggaraan tahun ini akan lebih tertata. “Bukan hanya soal kemeriahan, tetapi juga memastikan makna sakral dalam setiap prosesi adat tetap terjaga,” ujarnya, Kamis (31/8/2025).
Tema, logo, lagu khas, dan rangkaian prosesi telah diperkenalkan bersama Kesultanan Kutai. Sebagai simbol kebersamaan, tarian massal tetap mewarnai pembukaan. Namun, jumlah penari tahun ini dikurangi dari 750 menjadi sekitar 400 orang untuk menjaga keserasian gerakan dan menyesuaikan kapasitas panggung stadion.
“Jumlah penari kita kurangi bukan untuk mengurangi semarak, tetapi agar koreografi lebih rapi dan efektif. Anggaran juga menjadi pertimbangan,” jelas Thauhid.
Prosesi adat di dalam Kedaton sepenuhnya menjadi kewenangan Kesultanan Kutai, sementara Pemkab Kukar mendukung kegiatan di luar Kedaton seperti tarian massal, prosesi besar, hingga tradisi Belimbur yang selalu dinantikan masyarakat.
Thauhid memaparkan seluruh rangkaian acara, mulai Menjamu Benua di Mangkurawang, Biru Dingin, hingga prosesi sakral di Lamin, termasuk tahapan Mendirikan Tiang Ayu, Bepelas, Ngulur Naga, dan Belimbur, akan disiarkan lebih luas agar generasi muda memahami filosofi di baliknya.
Sultan Aji Muhammad Arifin akan tetap menjadi poros utama sekaligus membuka secara resmi Erau 2025. Pemkab Kukar hanya akan memberi sambutan sebagai wujud penghormatan.
“Kesultanan tetap menjadi poros utama, pemerintah hanya mendukung, itu adalah wujud penghormatan kita terhadap adat Kutai,” tegas Thauhid.
Pemkab berharap, dengan penyelenggaraan yang lebih tertata dan efisien, masyarakat tak sekadar menikmati pesta rakyat, tetapi juga menyerap nilai budaya warisan leluhur.
“Harapan kami, Erau 2025 bisa tampil lebih tertata, efisien, dan tetap menjaga warisan leluhur agar tidak hilang ditelan zaman,” pungkasnya. (adv/Am)
Posted in Diskominfo Kukar
Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyambut kunjungan…
ASPIRASIKALTIM.COM – Ketua Asosiasi Kabupaten (ASKAB) PSSI…
Dokumentasi Emy Rosana Saleh AK.Com ASPIRASIKALTIM.COM, Kukar…
Ibu Kota Nusantara (IKN) akan dikembangkan sebagai…
Teks foto : Ilustrasi pembangunan pasar pagi…
Pengunjung Hari Ini: [statistik_kunjungan stat=today_visitors]
Kunjungan Hari Ini: [statistik_kunjungan stat=today_visits]
Total Pengunjung: [statistik_kunjungan stat=total_visitors]
Total Kunjungan: [statistik_kunjungan stat=total_visits]
Pengunjung Online: [statistik_kunjungan stat=online]