Haul Jamak Raja dan Sultan Kutai, Momentum Jaga Warisan Leluhur dan Teladani Nabi Muhammad

UP : Rabu (17/9/2025).

ASPIRASIKALTIM.COM – Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura menggelar pembacaan doa Haul Jamak para Raja dan Sultan sekaligus peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 Hijriyah di Kedaton Kesultanan, Jalan Monumen Timur, Panji Tenggarong, Rabu (17/9/2025). Kegiatan ini menjadi rangkaian Erau Adat ke-243 dengan tema “Menjaga Marwah Nusantara”.

Acara dihadiri Asisten II Setkab Kukar Ahyani Fadianur Diani mewakili Bupati Kukar, Ketua DPRD Ahmad Yani, unsur Forkopimda, Camat Tenggarong Sukono, para lurah, tokoh agama, keluarga besar Kesultanan, majelis taklim, dan ratusan undangan.

Kerabat Kesultanan Pangeran Noto Negoro, H. Heriansyah, menegaskan, Haul Jamak adalah tradisi sakral sebagai wujud doa dan penghormatan generasi kini kepada para leluhur sejak berdirinya Kerajaan Kutai Kartanegara pada abad ke-13 di Desa Kutai Lama, hingga berpindah ke Tenggarong.

“Kegiatan ini bukan hanya rutinitas, tapi wujud bakti anak sholeh yang mendoakan pendahulunya dan menjaga warisan adat yang telah turun-temurun,” tegasnya.

Pembacaan doa diawali lantunan Maulid Barzanji oleh Kelompok Habsi Ash Shoufi dan tausiyah Habib Abdullah bin Abdul Rahman Al Muhdhor dari Yaman.

Habib Abdullah mengajak umat meneladani akhlak Rasulullah, berbakti pada orang tua, banyak bersyukur, memperbanyak sholawat dan istighfar, serta taat pada perintah Allah.

Dalam sambutannya, Bupati Kukar yang diwakili dna dibacakan Ahyani Fadianur Diani, Pemkab Kukar menyatakan dukungan penuh atas pelestarian tradisi ini.

“Haul Jamak menjadi jembatan spiritual yang menghubungkan masa lalu dengan masa kini, sekaligus mengingatkan bahwa kemajuan hari ini adalah buah jerih payah para pendahulu yang patut dihormati dan didoakan,” ujarnya. (adv/Am)