Loa Janan Kembangkan Pola Tumpang Sari Jagung dan Sawit untuk Perkuat Ketahanan Pangan Daerah

9afa2cc168221109f8aa1dbe8002b224
Admin |

Oct 7, 2025

Enter description text here. Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing. Quo incidunt ullamco.

IMG-20251014-WA0057

ASPIRASIKALTIM.COM – Kecamatan Loa Janan terus berinovasi dalam memperkuat ketahanan pangan di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), tidak hanya bergantung pada komoditas padi yang selama ini menjadi andalan, para petani di wilayah ini kini mulai mengembangkan sistem tumpang sari antara jagung dan kelapa sawit.

Langkah ini dinilai mampu meningkatkan produktivitas lahan sekaligus menjaga keseimbangan lingkungan tanpa perlu membuka area pertanian baru.

Camat Loa Janan, Heri Rusnadi, mengatakan inovasi ini menjadi bagian dari strategi daerah dalam memperkuat sektor pertanian sebagai tulang punggung ekonomi masyarakat, potensi lahan pertanian di Loa Janan masih sangat besar dan dapat terus dioptimalkan melalui penerapan pola tanam yang lebih efisien dan ramah lingkungan.

“Alhamdulillah, lahan pertanian di Loa Janan cukup menjanjikan. Sejak lama daerah ini dikenal sebagai penghasil padi. Kini kami berupaya memperluas produktivitas dengan sistem tumpang sari agar lahan lebih optimal,” ujarnya, Selasa (7/10/2025).

Heri menjelaskan, penerapan sistem tumpang sari dilakukan dengan menanam jagung di sela-sela perkebunan sawit muda. Pola ini terbukti mampu memberikan hasil tambahan bagi petani sekaligus menjaga kualitas tanah.

Selain itu, langkah tersebut sejalan dengan kebijakan Pemerintah Kabupaten Kukar yang menekankan keseimbangan antara peningkatan produktivitas pertanian dan kelestarian lingkungan.

Ia juga mengapresiasi dukungan penuh dari pemerintah daerah, Bupati Kukar bahkan turun langsung menghadiri panen jagung di wilayah Loa Janan, yang disebut Heri sebagai bentuk motivasi besar bagi petani.

“Kehadiran Bupati saat panen menjadi dorongan moril bagi masyarakat. Itu menunjukkan perhatian serius pemerintah terhadap petani dan sektor pertanian di kecamatan ini,” katanya.

Menurut Heri, inovasi pertanian berbasis tumpang sari ini merupakan bentuk adaptasi terhadap tantangan pangan di masa depan. Dengan sistem ini, lahan tidak hanya produktif sepanjang tahun, tetapi juga lebih efisien dalam penggunaan sumber daya.

Ia menegaskan, sektor pertanian akan terus menjadi prioritas pembangunan di Loa Janan. Pemerintah kecamatan berkomitmen memperkuat dukungan bagi petani melalui peningkatan fasilitas pertanian, kemudahan akses bantuan, serta pendampingan teknis yang berkelanjutan.

“Kami ingin memastikan ketahanan pangan bukan hanya menjadi slogan, tapi benar-benar terwujud di lapangan,” tutupnya. (adv/Am)

Posted in

Berita Lainnya

Baca Juga

Diskop UKM akan Adakan Lomba Barista Nasional, Disambut Antusias Para Calon Peserta

Teks Foto : Kepala Bidang Pemberdayaan UKM,…

TP Unikarta Gelar Pelatihan Anak-anak Lapas, Berikut Respon LPKA Tenggarong

Peserta LKPA (AK.Com) ASPIRASIKALTIM.COM, Kukar – Pendidikan…

Tingkatkan Ekonomi, Pasar Tradisional Perlu Pemanfaatan Optimal

Teks foto : foto kondisi pasar segiri…

Perusahaan Diminta Bayarkan Hak Para Pekerja Teras Samarinda

Teks foto : Anggota Komisi IV DPRD…

Pembangunan Ruang Kelas Baru SDN 005 Loa Kulu Ditarget Rampung Akhir Tahun

ASPIRASIKALTIM.COM – Komitmen Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara…

Pos Populer

Pengunjung

Pengunjung Hari Ini: [statistik_kunjungan stat=today_visitors]

Kunjungan Hari Ini:  [statistik_kunjungan stat=today_visits]

Total Pengunjung: [statistik_kunjungan stat=total_visitors]

Total Kunjungan: [statistik_kunjungan stat=total_visits]

Pengunjung Online: [statistik_kunjungan stat=online]