ASPIRASIKALTIM.COM – Pemerintah Desa (Pemdes) Loa Janan Ulu, Kecamatan Loa Janan, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Salah satu program prioritas yang dijalankan secara konsisten adalah bedah rumah bagi warga kurang mampu, yang dibiayai melalui Anggaran Dana Desa (ADD) setiap tahunnya.
Kepala Desa Loa Janan Ulu, Suparyo, menjelaskan bahwa program bedah rumah menjadi bagian penting dari visi dan misi pemerintah desa sejak awal masa kepemimpinannya.
Melalui ADD, Pemdes mengalokasikan sedikitnya empat unit rumah setiap tahun untuk diperbaiki agar layak huni bagi keluarga penerima manfaat.
“Bedah rumah ini ada dari beberapa sumber. Dari ADD tiap tahun ada empat rumah, itu memang program kepala desa yang masuk dalam visi-misi. Selain itu juga ada bantuan dari Disperkim dan Baznas Kukar,” ujarnya, Senin (06/10/2025).
Menurut Suparyo, program tersebut tidak hanya menjadi bentuk kepedulian sosial, tetapi juga wujud nyata penggunaan dana desa secara tepat sasaran.
Ia menegaskan bahwa Pemdes berkomitmen menjaga transparansi dan keadilan dalam pelaksanaan program agar manfaatnya benar-benar dirasakan masyarakat.
“Kami ingin memastikan dana desa digunakan sebaik mungkin untuk kepentingan masyarakat, bukan sekadar kegiatan formalitas,” tegasnya.
Selain ADD, program bedah rumah juga mendapat dukungan dari Dinas Permukiman dan Perumahan (Disperkim) serta Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kukar. Kolaborasi lintas lembaga ini diharapkan mempercepat pemerataan kesejahteraan warga di tingkat desa.
Sejak Desa Loa Janan Ulu berstatus desa mandiri pada 2022, sistem pencairan dana desa dilakukan dalam dua tahap untuk memastikan pelaksanaan program lebih efektif dan terencana.
“Karena kita sudah masuk kategori desa mandiri, pencairan dana dilakukan dua tahap agar lebih akuntabel dan terukur,” terangnya.
Suparyo berharap, program bedah rumah tetap menjadi prioritas utama di tahun-tahun mendatang, mengingat masih ada sejumlah warga yang membutuhkan bantuan perbaikan rumah.
“Dari empat kegiatan desa, program ini sudah pasti akan terus dijalankan. Mudah-mudahan ADD tetap bisa mendukung empat rumah per tahun, dan Perkim juga bisa terus memperhatikan program ini,” pungkasnya. (adv/Am)











