ASPIRASIKALTIM.COM – Pemerintah Kecamatan Kembang Janggut, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), terus berupaya memperluas akses pendidikan bagi seluruh lapisan masyarakat, salah satu langkah konkret yang telah direalisasikan adalah pembangunan Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) sebagai sarana pendidikan alternatif bagi anak-anak dan remaja yang putus sekolah.
Camat Kembang Janggut, Suhartono, mengungkapkan bahwa SKB tersebut selesai dibangun pada tahun 2024 dan mulai beroperasi secara resmi pada 2025.
Kehadirannya diharapkan menjadi solusi nyata bagi warga yang belum sempat menyelesaikan pendidikan formal, baik di tingkat dasar maupun menengah.
“SKB itu baru rampung tahun 2024, dan mulai 2025 ini resmi beroperasi serta menerima pendaftaran siswa,” ujar Suhartono, Kamis (2/10/2025).
Menurutnya, SKB terbuka untuk semua kalangan tanpa batasan usia, sistem pembelajarannya pun dirancang lebih fleksibel, agar mampu menjangkau masyarakat yang selama ini kesulitan mengakses sekolah formal karena faktor ekonomi, jarak, atau kondisi sosial lainnya.
“Informasi jumlah pendaftar masih menunggu update dari UPT layanan pendidikan, tapi yang jelas sudah dibuka untuk semua anak yang belum mendapat kesempatan bersekolah,” tambahnya.
Suhartono menilai, keberadaan SKB menjadi bukti nyata komitmen pemerintah kecamatan dan daerah dalam meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di wilayah pedesaan.
Langkah ini juga sejalan dengan misi Pemkab Kukar untuk mencetak generasi unggul dan adaptif terhadap perubahan zaman.
Selain menjadi pusat belajar, SKB juga diharapkan berfungsi sebagai ruang pemberdayaan masyarakat mulai dari pelatihan keterampilan, kegiatan literasi, hingga pengembangan karakter generasi muda.
“Kami ingin semua anak di Kembang Janggut punya kesempatan yang sama untuk belajar dan berkembang,” tegasnya. (adv/Am)











