Sawit dan Perikanan Jadi Tulang Punggung Ekonomi Desa Kedang Murung

9afa2cc168221109f8aa1dbe8002b224
Admin |

Oct 2, 2025

Enter description text here. Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing. Quo incidunt ullamco.

IMG-20251009-WA0034

ASPIRASIKALTIM.COM – Pemerintah Desa Kedang Murung, Kecamatan Kota Bangun, terus mengoptimalkan potensi alam yang dimiliki dengan menjadikan perkebunan kelapa sawit dan sektor perikanan sebagai pilar utama penggerak ekonomi masyarakat.

Dua sektor ini terbukti mampu menjaga stabilitas ekonomi desa di tengah tantangan geografis yang didominasi kawasan rawa.

Kepala Desa Kedang Murung, Junaidy, mengatakan kondisi lahan di wilayahnya tidak memungkinkan untuk pengembangan pertanian padi dalam skala besar, pemerintah desa memfokuskan perhatian pada sektor yang lebih potensial dan berkelanjutan.

“Kami memanfaatkan potensi lokal dari sawit dan nelayan agar ekonomi desa tetap berjalan, sambil menyiapkan strategi jangka panjang melalui pariwisata,” ujar Junaidy, Kamis (02/10/2025).

Ia menjelaskan, sekitar 65 persen lahan di Kedang Murung merupakan dataran rendah dan rawa, sehingga kurang cocok untuk bercocok tanam padi. Kondisi ini mendorong masyarakat untuk beralih ke sektor perkebunan dan perikanan yang lebih adaptif terhadap karakter lingkungan.

Perkebunan sawit kini menjadi sumber penghasilan utama warga, sementara hasil tangkapan ikan dari sungai dan danau menjadi penopang kebutuhan pangan harian. Kombinasi kedua sektor ini menciptakan keseimbangan antara pemasukan ekonomi dan ketahanan pangan masyarakat.

“Ketahanan pangan di Kedang Murung lebih banyak ditopang dari hasil perikanan. Sedangkan dari sisi pemasukan, sawit menjadi tumpuan utama warga,” jelasnya.

Selain berorientasi pada penguatan ekonomi, pemerintah desa juga mendorong pengelolaan berkelanjutan dengan melibatkan masyarakat dalam menjaga produktivitas lahan dan ekosistem perairan. Langkah ini dilakukan agar aktivitas ekonomi tidak merusak keseimbangan lingkungan.

Junaidy menambahkan, sektor lokal yang kuat menjadi fondasi penting bagi desa dalam menghadapi perubahan ekonomi dan iklim.

“Kami ingin masyarakat memiliki penghidupan yang stabil tanpa harus bergantung pada sektor luar. Potensi yang ada di desa harus dikelola sebaik mungkin,” tutupnya. (adv/Am)

Posted in

Berita Lainnya

Baca Juga

Industri Otomotif Loyo, Laba VKTR Teknologi Mobilitas Susut 26,75% pada Kuartal I 2024

PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk (VKTR) mengumumkan…

Upaya Menciptakan Sekolah Berkompetensi, Disdikbud Kukar Hadirkan Master Trainer Sebagai Pembicara

ASPIRASIKALTIM.COM, Kukar – Dalam rangka peningkatan kompetensi…

Dispora Kukar Siapkan Pemuda Hadapi Tantangan Kerja dengan Sertifikasi dan Pelatihan

Teks Foto : Kepala Bidang Kepemudaan Dispora…

Pos Populer

Pengunjung

Pengunjung Hari Ini: [statistik_kunjungan stat=today_visitors]

Kunjungan Hari Ini:  [statistik_kunjungan stat=today_visits]

Total Pengunjung: [statistik_kunjungan stat=total_visitors]

Total Kunjungan: [statistik_kunjungan stat=total_visits]

Pengunjung Online: [statistik_kunjungan stat=online]