ASPIRASIKALTIM.COM – Di tengah keterbatasan sarana dan akses wilayah, masyarakat Kecamatan Muara Wis, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), tetap mampu menunjukkan ketangguhannya. Melalui sektor perikanan dan usaha olahan ikan tradisional, warga setempat berhasil menjadikan potensi lokal sebagai sumber penghidupan utama sekaligus penggerak ekonomi daerah.
Camat Muara Wis, Fadhli Annur, mengungkapkan bahwa saat ini terdapat sekitar 30 hingga 40 pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang aktif mengolah hasil tangkapan ikan menjadi berbagai produk bernilai jual tinggi.
Beragam olahan seperti abon ikan, amplang, keripik ikan, hingga ikan asap menjadi andalan warga dan kini mulai dikenal hingga ke luar wilayah Kukar.
“Walaupun fasilitas masih terbatas dan pemasaran belum luas, semangat warga untuk mempertahankan usaha turun-temurun ini sangat luar biasa. Mereka terus berinovasi agar produk olahan ikan tetap diminati,” ujarnya, Selasa (13/10/2025).
Menurut Fadhli, keberadaan UMKM olahan ikan tersebut tidak hanya menambah penghasilan keluarga, tetapi juga menciptakan lapangan kerja baru bagi warga sekitar. Hal ini menunjukkan bahwa sektor perikanan memiliki efek berganda terhadap perekonomian masyarakat.
“Kalau akses distribusi dan fasilitas produksi bisa ditingkatkan, tentu nilai jual produk warga juga akan semakin baik,” tambahnya.
Ia menilai, semangat gotong royong menjadi modal sosial yang kuat dalam menjaga keberlanjutan usaha lokal. Warga Muara Wis memiliki kesadaran kolektif untuk terus mengembangkan ekonomi berbasis potensi perikanan yang telah menjadi identitas daerah mereka.
Pemerintah kecamatan, lanjut Fadhli, terus berupaya memberikan pendampingan dan pelatihan bagi pelaku UMKM agar mampu meningkatkan kualitas produk dan memperluas jaringan pemasaran.
Ia berharap, olahan ikan dari Muara Wis bisa bersaing di pasar yang lebih luas, baik di tingkat kabupaten maupun provinsi.
“Dengan kerja sama yang baik antara masyarakat, pemerintah, dan pihak terkait, saya yakin sektor olahan ikan Muara Wis akan semakin maju dan menjadi tulang punggung ekonomi warga,” pungkasnya. (Adv/Am)











