ASPIRASIKALTIM.COM – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) terus memfokuskan pembangunan pada dua sektor strategis yang dinilai mampu memperkuat fondasi kesejahteraan masyarakat, yakni ketahanan pangan dan transformasi digital.
Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud menegaskan bahwa pengembangan sektor pangan tidak bisa ditunda. Potensi besar di bidang pertanian, peternakan, dan perikanan harus dikelola secara maksimal untuk mendukung kemandirian daerah.
“Kemandirian pangan harus menjadi prioritas. Kita punya sumber daya yang melimpah, tinggal bagaimana memanfaatkannya dengan tepat,” kata Rudy dalam pertemuan dengan jajaran Pemerintah Kabupaten Kutai Timur, belum lama ini.
Selain itu, Rudy juga menyoroti pentingnya digitalisasi dalam tata kelola pemerintahan. Menurutnya, transformasi digital akan membawa perubahan signifikan dalam pelayanan publik yang lebih efisien, transparan, dan adaptif terhadap kebutuhan masyarakat.
“Pemerintahan digital bukan pilihan, tapi kebutuhan. Semua lini birokrasi harus siap bertransformasi,” tegasnya.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Kutai Timur Ardiansyah Sulaiman menyatakan dukungan penuh. Ia menilai bahwa arah kebijakan Pemprov Kaltim sejalan dengan kebutuhan pembangunan di Kutim, terutama dalam aspek infrastruktur yang mendukung pertumbuhan ekonomi.
“Kami di Kutim siap mendukung. Pengembangan KEK MBTK di Kaliorang juga terus kami dorong. Dengan dukungan gubernur dan masuknya investasi, ini akan menjadi titik ungkit ekonomi wilayah,” jelas Ardiansyah.
Ia juga mengapresiasi komitmen Pemprov dalam membangun daerah secara inklusif dan berkelanjutan.
“Pembangunan adalah kerja bersama. Tanpa kolaborasi, semua jadi lebih lambat,” pungkas Gubernur Rudy. (ADV)










