ASPIRASIKALTIM.COM – Mahyunadi, Wakil Bupati Kutai Timur, menegaskan bahwa keberhasilan pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Maloy Batuta Trans Kalimantan (MBTK) sangat bergantung pada sinergi antara Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim).
“Kami siap gaspol untuk memastikan KEK MBTK menjadi magnet investasi yang menjanjikan,” ujar Mahyunadi baru-baru ini.
Pemkab Kutim terus menggenjot upaya untuk menarik investasi ke KEK khususnya di sektor pelabuhan dan infrastruktur pendukung. Langkah ini menjadi bagian penting dalam mendukung percepatan pembangunan ekonomi wilayah dan penguatan daya saing daerah.
Lebih jauh Mahyunadi menjelaskan, KEK MBTK memiliki posisi geografis yang sangat strategis, terutama untuk mendukung aktivitas logistik dan perdagangan antarwilayah.
Pemkab Kutim berkomitmen untuk mengoptimalkan potensi pengembahan wilayak KEK melalui sejumlah langkah konkret, mulai dari penyederhanaan proses perizinan hingga pemberian insentif bagi investor yang berminat menanamkan modalnya di kawasan tersebut.
“Selain itu, kami juga akan memfasilitasi pertemuan langsung antara investor dan pemangku kepentingan lokal. Ini penting untuk memastikan potensi yang ada dapat dimanfaatkan secara maksimal,” tambahnya.
Pemkab Kutim juga menaruh perhatian besar pada keterlibatan sektor swasta dalam pembangunan berkelanjutan. Menurut Mahyunadi, sinergi pemerintah dan dunia usaha akan menciptakan iklim investasi yang sehat, transparan, dan saling menguntungkan.
Dengan dukungan penuh dari Rudy Mas’ud, Gubernur Kalimantan Timur, serta kerja sama semua pihak, Pemkab Kutim optimistis KEK MBTK akan tumbuh menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru yang mampu mendorong kemajuan daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. (ADV)











