20 Persen Anggaran Dari APBD Belum Cukup Memenuhi Kebutuhan Sarpras Di Samarinda

9afa2cc168221109f8aa1dbe8002b224
Admin | 13 views

Feb 24, 2025

WhatsApp Image 2025-03-06 at 12.27.31

Teks foto : Ketua Komisi IV DPRD Samarinda, Mohammad Novan Syahronny Pasie (rk)

ASPIRASIKALTIM.Com, SAMARINDA – Ketua Komisi IV DPRD Samarinda, Muhammad Novan Syahronny Pasie mengatakan bahwa anggaran menjadi kendala utama dalam meningkatkan sarana dan prasarana (Sarpras) pendidikan di Kota Tepian. Pasalnya, anggaran 20 persen dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Samarinda untuk pendidikan tidak mampu mencukupi seluruh kebutuhan dunia pendidikan.

Mengingat, saat ini Pemerintah Kota (Pemkot) masih menyelesaikan beberapa bangunan sekolah yang membutuhkan dana besar.

“Alokasi 20 persen anggaran untuk pendidikan saja itu hanya dapat menampung beberapa infrastruktur, contohnya ada sekolah terpadu dan sekolah yang lagi direnovasi besar-besaran,” bebernya.

Ia menjelaskan saat ini Pemkot Samarinda masih fokus dalam peningkatan sarpras sekolah-sekolah yang pembangunannya sedang berlangsung dan akan ditargetkan selesai di awal tahun pembelajaran.

“Kalau di sekolah terpadu itu masih butuh dana besar karena harus diselesaikan semua, mulai dari interior dan sarpras penunjang lain yang harus diselesaikan terlebih dahulu,” ungkap dia.

Selain itu juga, pasca melakukan tinjauan pada Kamis, (9/1) lalu, pihaknya melihat secara langsung bahwa masih terdapat bangunan sekolah yang membutuhkan perhatian Pemkot Samarinda. Khususnya sekolah yang di wilayah Kecamatan Palaran.

“Seperti sekolah yang ada di Palaran itu kami melihat memang sangat perlu diberikan sentuhan karena renovasinya masih renovasi ringan dan bangunannya pun perlu diperbaiki,” tukasnya.

Novan juga menilai salah satu sekolah yang membutuhkan perhatian yaitu SMP Negeri 4 Samarinda yang kondisi bangunannya sudah mencapai 30 tahun dan dinilai perlu untuk mendapatkan peremajaan bangunan.

“Itu kan di SMPN 4 Samarinda sudah 30 tahun bangunannya, jadi harus diperhatikan juga, kita tidak tahu bagaimana keamanan bangunan di sana,” jelasnya.

Kendati demikian, Ia berharap kondisi seperti ini bisa segera diselesaikan karena mengingat kondisi bangunan dan sarpras pendidikan di Samarinda inj masih harus diperhatikan oleh pemerintah.

“Kaya bangunan yang sudah tidak layak atau plafon bocor, yang kaya gitu kan sangat memprihatinkan, harapannya itu bisa segera dipenuhi pelan-pelan,” pungkasnya. (Adv).

Post Views : 13 views

Posted in

Berita Lainnya

Baca Juga

Dr. Emy Bersama Para Tim Penyusun Soal Try Out Assessment

Disdikbud Kukar Susun Paket Soal Tryout Asesmen Nasional Untuk SD dan SMP

Dokumentasi, Dr. Emy Rosana Saleh dan Tim…

Peringati Hari Pahlawan Nasional, Pemkab Kukar Santuni Para Janda Veteran Perang

Sekretaris Daerah (Sekda) Kukar Berikan santunan kepada…

Pos Populer

Pengunjung

Pengunjung Hari Ini: 97

Kunjungan Hari Ini:  105

Total Pengunjung: 41497

Total Kunjungan: 52403

Pengunjung Online: 8