ASPIRASIKALTIM.COM – Transformasi Pasar Pagi Samarinda menuju pasar semi-modern terus digenjot. Ketua Komisi III DPRD Samarinda, Deni Hakim Anwar, menyebut proyek tersebut bukan hanya pembangunan fisik, tapi juga bagian dari strategi memperkuat identitas ekonomi lokal.
“Pasar ini tidak sekadar tempat jual beli, tapi wajah ekonomi rakyat Samarinda. Harus tertata, nyaman, dan berdaya saing,” ujar Deni, Selasa (10/6/2025).
Deni memastikan progres pembangunan sudah memasuki tahap akhir. Fokus saat ini tertuju pada penataan pedagang, termasuk pembagian ruang secara adil. DPRD menegaskan proses distribusi lapak harus terbuka dan berpihak pada pedagang kecil yang selama ini menggantungkan hidup di sana.
Ia juga menyinggung konflik yang sempat menghambat desain pembangunan akibat penolakan sebagian pemilik ruko. Namun menurutnya, kendala itu tidak menyurutkan komitmen Pemkot dan DPRD untuk menyelesaikan proyek tepat waktu.
“Semua pihak harus menempatkan kepentingan umum di atas ego sektoral. Ini untuk kemajuan bersama,” tegasnya.
DPRD akan terus mengawal revitalisasi pasar ini agar hasil akhirnya benar-benar menjadi pusat perdagangan yang bersih, tertib, dan aman, tanpa menghilangkan ciri khas pasar rakyat.
“Kami ingin Pasar Pagi bukan cuma baru dari sisi bangunan, tapi juga dari cara pengelolaannya. Jangan sampai jadi megah tapi tidak berpihak pada pedagang,” tutup Deni. (adv)