DPRD Samarinda Dorong Keberanian Masyarakat Laporkan Kekerasan Perempuan dan Anak

ASPIRASIKALTIM.COM – Wakil Ketua Komisi IV DPRD Samarinda, Sri Puji Astuti, menegaskan pentingnya keberanian melapor dalam upaya menghentikan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak.

Menurutnya, setiap laporan dari korban maupun masyarakat menjadi pintu masuk utama bagi aparat dan lembaga terkait untuk bergerak cepat.

“Kekerasan terhadap perempuan dan anak bukan sekadar angka di laporan tahunan, ini fakta yang nyata di sekitar kita. Setiap laporan harus segera direspons, jangan sampai dibiarkan,” ujarnya, Sabtu (16/8/2025).

Puji menjelaskan, peningkatan jumlah kasus yang tercatat bisa disebabkan dua hal: bertambahnya keberanian korban melapor dan optimalnya mekanisme penanganan yang sudah berjalan.

Namun, ia menegaskan, yang terpenting adalah memastikan korban mendapatkan perlindungan secepatnya.

Menurut politisi tiga periode ini, perkembangan teknologi dan arus informasi global membuat kekerasan menjadi ancaman yang semakin kompleks. Jika korban dan saksi memilih diam, kasus-kasus ini akan menjadi fenomena gunung es tersembunyi, tapi dampaknya besar.

Puji mendorong pemerintah, lembaga terkait, dan masyarakat untuk melakukan upaya pencegahan sejak dini, salah satunya melalui sosialisasi di forum-forum warga seperti Dasawisma, pertemuan RT, hingga kelompok ibu-ibu.

“Sosialisasi yang tepat akan membuat perempuan berani bersuara, baik kepada RT, kelurahan, maupun pihak berwenang,” tegasnya.

Ia juga mengingatkan pentingnya kepedulian sosial di lingkungan sekitar. Warga diminta peka terhadap kondisi tetangga, terutama bila ada tanda-tanda kekerasan, kesulitan ekonomi, atau anak putus sekolah.

“Kalau kita mau peduli, kita bisa mencegah korban bertambah. Partisipasi masyarakat adalah kunci,” pungkasnya. (adv)

Teks foto : Wakil Ketua Komisi IV DPRD Samarinda, Sri Puji Astuti (istimewa).