DPRD Samarinda Dorong Solusi Humanis untuk Warga Terdampak Rencana Pembangunan Insinerator

ASPIRASIKALTIM.COM – Rencana Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda membangun fasilitas insinerator di Jalan Hasanuddin, Kelurahan Baqa, Kecamatan Samarinda Seberang, menuai perhatian serius DPRD Samarinda.

Proyek pengolahan sampah ini dianggap penting untuk mengatasi persoalan lingkungan, namun dewan menegaskan bahwa dampak sosial terhadap warga sekitar harus menjadi prioritas.

Anggota DPRD Samarinda dari Dapil Samarinda Seberang, Samri Shaputra, menilai pemerintah perlu mengambil langkah lebih bijaksana sebelum memutuskan lokasi pembangunan.

Pasalnya, lahan yang direncanakan menjadi lokasi insinerator saat ini telah dihuni warga sejak 1980-an, dengan keberadaan sekitar 56 rumah dan 70 kepala keluarga.

“Pembangunan fasilitas ini memang penting, tetapi pemerintah juga harus mempertimbangkan aspek sosial. Warga yang terdampak harus mendapatkan kepastian dan perlakuan yang adil,” tegas Samri, Rabu (6/8/2025).

Samri menjelaskan, DPRD akan mendorong Pemkot Samarinda untuk mencari jalan tengah yang tidak merugikan masyarakat.

Salah satu opsi yang akan dibahas adalah penyediaan alternatif lahan atau kompensasi yang layak bagi warga yang terdampak relokasi.

Menurutnya, perencanaan proyek strategis seperti insinerator seharusnya dilakukan dengan mempertimbangkan seluruh aspek, termasuk keterlibatan masyarakat sejak awal.

Tanpa pendekatan humanis, kebijakan ini dikhawatirkan memicu persoalan sosial yang lebih besar.

Untuk mencari titik temu, DPRD Samarinda berencana menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan menghadirkan Pemkot, BPKAD, PDAM, dan perwakilan warga.

Dalam forum itu, DPRD akan menekankan pentingnya transparansi dan keadilan dalam pengambilan keputusan.

“Kalau memang ini program prioritas, pemerintah harus siap bertanggung jawab atas dampaknya. Warga jangan sampai merasa dikorbankan,” pungkas Samri. (Adv)