DPRD Samarinda Dukung Kebebasan Berekspresi Mahasiswa, Asal Tetap Menjaga Etika Akademik

ASPIRASIKALTIM.COM – Wakil Ketua Komisi IV DPRD Samarinda, Sri Puji Astuti, angkat bicara soal dinamika yang terjadi di lingkungan kampus usai viralnya aksi mahasiswa baru Universitas Mulawarman (Unmul) yang membalikkan badan saat Wakil Gubernur Kalimantan Timur, Seno Aji, berpidato pada kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB).

Menurut Puji, ekspresi mahasiswa tersebut masih dalam batas wajar sepanjang dilakukan dengan tertib. Ia menegaskan, perguruan tinggi merupakan ruang akademik independen yang memiliki budaya dan dinamika tersendiri.

“Mahasiswa itu memang dididik untuk berpikir kritis dan mandiri. Selama aksinya dilakukan dengan tertib, hal seperti ini bagian dari proses belajar mereka,” ujarnya, Sabtu (16/8/2025).

Puji menjelaskan, perkuliahan adalah fase penting bagi mahasiswa untuk mengasah kemampuan berpikir, memperluas wawasan, dan mempraktikkan kebebasan akademik yang bertanggung jawab.

Menurutnya, perbedaan pandangan merupakan bagian dari proses pembentukan karakter dan demokrasi di dunia kampus.

“Dari SD hingga SMA, mereka terbiasa dengan pola belajar terstruktur. Saat di perguruan tinggi, mereka mulai diuji untuk berpikir lebih bebas, tapi tetap harus menjunjung etika,” jelas politisi tiga periode tersebut.

Puji menilai, dinamika kampus tidak semestinya langsung dihakimi negatif. Justru, perbedaan pandangan dan cara mengungkapkan aspirasi adalah bagian dari proses pembelajaran mahasiswa untuk menghadapi dunia nyata.

“Kampus itu tempat membentuk ilmu sekaligus karakter. Sepanjang dilakukan dengan etika, perbedaan pendapat justru memperkaya proses pembelajaran,” pungkasnya. (adv)