DPRD Samarinda Nilai Pemerataan Infrastruktur Masih Lemah, LPJU Jadi Cermin Ketimpangan Kota

9afa2cc168221109f8aa1dbe8002b224
Admin

Jun 3, 2025

Ketua Komisi III DPRD Samarinda, Deni Hakim Anwar (istimewa).

ASPIRASIKALTIM.COM – DPRD Kota Samarinda menyoroti belum meratanya pembangunan infrastruktur dasar sebagai cermin nyata ketimpangan antarwilayah. Salah satu indikator yang paling terlihat adalah terbatasnya penerangan jalan umum (LPJU) di kawasan padat penduduk di luar pusat kota.

Ketua Komisi III DPRD Samarinda, Deni Hakim Anwar, menilai pembangunan selama ini terlalu terpusat. Sementara warga di wilayah seperti Palaran, Loa Bakung, dan Sempaja masih menghadapi kondisi jalan gelap di malam hari yang berisiko terhadap keamanan dan keselamatan.

“Kalau kita bicara keadilan pembangunan, maka akses dasar seperti penerangan jalan tidak boleh bergantung pada lokasi. Semua warga berhak merasa aman ketika berjalan malam hari, di mana pun mereka tinggal,” kata Deni, Selasa (3/6/2025).

Deni menegaskan, kegagalan pemerataan LPJU bukan soal ketiadaan anggaran, tetapi lemahnya eksekusi dan pendataan. Padahal, Pemkot Samarinda telah mengalokasikan anggaran besar dalam beberapa tahun terakhir untuk infrastruktur penerangan.

“Yang bermasalah bukan jumlah dana, tapi distribusinya. Selama data lapangan tidak diperbarui secara real time, akan terus ada wilayah yang luput dari perhatian,” ujarnya.

Ia juga mengkritik pendekatan pembangunan yang cenderung menempatkan LPJU sebagai proyek kosmetik kota, bukan sebagai kebutuhan publik. Ia menyebut, terlalu banyak lampu jalan dipasang di kawasan yang sebenarnya sudah terang, sementara daerah padat penduduk dibiarkan gelap.

Menurutnya, pembangunan harus mulai diarahkan berbasis kebutuhan riil warga, bukan sekadar lokasi strategis atau pusat keramaian. “Penerangan jalan bukan dekorasi. Ini tentang hak dasar masyarakat,” tegas politisi Gerindra tersebut.

DPRD pun mendorong adanya sistem pelaporan terpadu berbasis masyarakat yang memungkinkan warga melaporkan langsung titik-titik gelap di lingkungannya.

“Ketika masyarakat dilibatkan, mereka jadi bagian dari solusi. Jangan biarkan warga hanya jadi penerima, tapi ikut menentukan arah pembangunan,” tutupnya. (adv)

Posted in

Berita Lainnya

Baca Juga

Run Street Ramadhan 2025 Resmi Ditutup, Dispora Kukar Harap Jadi Agenda Tahunan

Teks Foto : Kabid Pembudayaan dan Olahraga…

Masjid Darussalam Sumber Rejo Terima Hibah Rp 330 Juta dari Pemkab Kukar

ASPIRASIKALTIM.COM – Masjid Yayasan Darussalam Sumber Rejo…

Sekda Kukar Pastikan Stok dan Harga Pangan Stabil Dalam Gerakan Pangan Murah

Teks Foto : Sekretaris Daerah Kukar, Sunggono,…

Sekda Kukar Bacakan Sambutan Bupati pada Pembukaan Seleksi Pra TC dan Rakerda LPTQ 2025

Foto : Sekretaris Daerah Kutai Kartanegara, Sunggono,…

Sekda Kukar Apresiasi Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja

Sekda Kukar Sunggono saat di temui awak…

Pos Populer

Pengunjung

Pengunjung Hari Ini: [statistik_kunjungan stat=today_visitors]

Kunjungan Hari Ini:  [statistik_kunjungan stat=today_visits]

Total Pengunjung: [statistik_kunjungan stat=total_visitors]

Total Kunjungan: [statistik_kunjungan stat=total_visits]

Pengunjung Online: [statistik_kunjungan stat=online]