DPRD Samarinda Soroti Pentingnya Keberlanjutan Sekolah Rakyat, Minta Program Dijadikan Kebijakan Tetap

ASPIRASIKALTIM.COM – Program Sekolah Rakyat yang mulai berjalan di Samarinda sebagai bentuk layanan pendidikan bagi anak putus sekolah dari keluarga miskin ekstrem menuai respons positif dari DPRD Kota Samarinda. Ketua Komisi IV, Muhammad Novan Syahronny Pasie, menyambut baik langkah ini namun menekankan pentingnya penguatan regulasi agar program tidak berhenti sebagai proyek temporer.

Menurut Novan, Sekolah Rakyat bukan hanya solusi darurat, tetapi harus dikembangkan sebagai bagian dari sistem pendidikan inklusif yang permanen, terutama untuk mengakomodasi warga yang selama ini tercecer dari sistem formal.

“Kalau memang terbukti menjangkau anak-anak yang benar-benar tak terlayani, maka program ini layak masuk dalam kerangka kebijakan jangka panjang,” ujarnya, Jumat (6/6/2025).

Ia memuji kolaborasi antara Kementerian Sosial, Dinas Sosial daerah, dan elemen masyarakat seperti yayasan swasta yang meminjamkan ruang belajar. Namun ia mengingatkan bahwa keberlanjutan program tak bisa hanya mengandalkan niat baik atau fasilitas sementara.

“Harus ada roadmap. Harus ada jaminan pendanaan dan kelembagaan yang jelas. Jangan sampai hanya setahun dua tahun, lalu hilang tanpa bekas,” tegas Novan.

Saat ini, Sekolah Rakyat di Samarinda mulai menerima 100 anak dari keluarga miskin ekstrem di kawasan Samarinda Seberang, dengan pembelajaran berbasis kurikulum kesetaraan dan pendekatan non-formal.

DPRD mendorong agar Pemerintah Kota bersama DPRD segera merumuskan skema pembiayaan dan perlindungan hukum bagi tenaga pengajar maupun peserta didik agar hak-hak mereka tetap terjamin.

“Ini harus menjadi bagian dari visi besar kota untuk mewujudkan pendidikan inklusif, bukan sekadar program sosial,” tambahnya.

Novan menekankan bahwa pendidikan adalah alat utama memutus mata rantai kemiskinan. Dan Sekolah Rakyat, menurutnya, bisa menjadi awal mula perubahan sistemik jika dibangun secara serius dan berkelanjutan.

“Kami siap kawal agar program ini tak sekadar dimulai, tapi juga bertahan dan berkembang,” pungkasnya. (adv)