Diperingati Setiap Tanggal 2 Mei, Sejarah Hari Pendidikan Nasional Tak Lepas dari Sosok Ki Hadjar Dewantara

9afa2cc168221109f8aa1dbe8002b224
Admin | 108 views

May 2, 2024

031393000_1714458837-Ilustrasi_H

Setiap 2 Mei, Indonesia memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas). Bagi bangsa Indonesia, khususnya insan pendidikan, ini merupakan momen untuk mengingat serta mengapresiasi jasa para pejuang pendidikan dalam mencerdaskan bangsa.

Dipilihnya tanggal 2 Mei sebagai peringatan Hari Pendidikan Nasional tak lepas dari sosok tokoh pendidikan Tanah Air, Ki Hadjar Dewantara. Bangsawan Jawa ini lahir pada 2 Mei 1889 di Yogyakarta dengan nama RM Soewardi Soerjaningrat, merupakan putra GPH Soerjaningrat atau cucu Sri Paku Alam III.

Terlahir di keluarga bangsawan Jawa, Soewardi Soejaningrat berkesempatan mengenyam pendidikan di Europesche Lagere School atau ELS, sekolah dasar bagi anak-anak Eropa. Selanjutnya Soewardi Soerjaningrat meneruskan pendidikan di School tot Opleiding voor Inalndsche Artsen atau STOVIA yang biasa disebut Sekolah Dokter Jawa.

Mengutip buku Ki Hajar Dewantara: Pemikiran dan Perjuangannya yang diterbitkan Museum Kebangkitan Nasional, Kemendikbud, kondisi kesehatan RM Soewardi tidak mengizinkannya menamatkan pendidikan di STOVIA.

Alih-alih menjadi dokter, Soewardi kemudian menggeluti dunia jurnalisme dan berkiprah di beberapa surat kabar dan majalah seperti Sediotomo, Midden Java, De Expres, Oetoesan Hindia, Kaoem Moeda, Tjahaja Timoer, dan Poesara. Tulisannya komunikatif, halus, mengena namun keras mengkritik sosial-politik kepada penjajah.

Menjadi Ki Hadjar Dewantara 

Soewardi memiliki pribadi yang sederhana dan dekat dengan rakyat. Mengutip Merdeka.com, dia berganti nama menjadi Ki Hadjar Dewantara saat genap berusia 40 tahun. Gelar kebangsawanan tak lagi melekat di depan namanya karena dia ingin dapat bebas dekat dengan rakyat.

Pemikiran kritis terhadap pemerintah Belanda, khususnya terkait pedidikan, menyebabkan Ki Hadjar Dewantara ditangkap dan diasingkan ke Belanda bersama dua rekannya Douwes Dekker dan Tjipto Mangunkusumo. Di kemudian hari, ketiganya akan dikenal sebagai Tiga Serangkai.

Post Views : 108 views

Posted in ,

Berita Lainnya

Baca Juga

Pemkab Kukar Dorong Optimalisasi Lahan dan Sinergi Dengan Kementerian Pertanian

Teks Foto : Direktur Pembenihan Hortikultura Kementerian…

Ketua DPD HAPI Kaltimtara Dukung Didi Tasidi Memimpin Jaksa Agung RI

Ketua DPD HAPI Kaltimtara (Mansyur) dan Dr….

Bobroknya Pendidikan dan Brutalitasnya Kemendikbudristek “Nadiem Anwar Makariem”

Muhammad Fauzi (Kabid Pendikbud HMI Cabang Yogyakarta)…

Panen KWT Tekan Inflasi, Harga Cabai dan Bawang Mulai Stabil di Kukar

Teks Foto: Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kabupaten…

Pos Populer

Pengunjung

Pengunjung Hari Ini: 51

Kunjungan Hari Ini:  59

Total Pengunjung: 41451

Total Kunjungan: 52357

Pengunjung Online: 5