Respon PDPM Kukar Terhadap Tindakan Bank Syariah Indonesia (BSI)

9afa2cc168221109f8aa1dbe8002b224
Admin

Jun 28, 2024

76

ASPIRASIKALTIM.COM, Kukar – Wakil Ketua Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Kutai Kartanegara (PDPM Kukar) merespon tindakan Bank Syariah Indonesia (BSI) terhadap Muhammadiyah.

Muhammadiyah memiliki visi yang jelas tentang peranannya dalam pembangunan ekonomi umat yang tidak hanya fokus pada pembangunan spiritual tetapi juga pada aspek ekonomi dan sosial. Baru-baru ini Muhammadiyah mengumumkan akan menarik seluruh dana yang mereka simpan di Bank Syariah Indonesia (BSI), bank syariah milik pemerintah yang merupakan hasil merger dari tiga bank syariah plat merah BNI Syariah, Mandiri Syariah dan BRI Syariah.

Jumlah dana yang akan ditarik tersebut mencapai 15 triliun, sebuah angka yang sangat signifikan dan mencengangkan dunia perbankan regional. Keputusan ini diambil berdasarkan beberapa pertimbangan strategis yang matang salah satunya adalah untuk meratakan keadilan ekonomi dan mengurangi resiko persaingan tidak sehat dengan membagi dana tersebut ke beberapa bank syariah lainnya.

Wakil Ketua PDPM Kukar M. Ridwan menjelaskan, tindakan yang diambil oleh Muhammadiyah merupakan sebuah komitmen yang tidak bisa ditawar dengan sikap arogansi kekuasaan.

“Kita tahu bahwa Muhammadiyah memiliki komitmen tinggi dalam urusan agama dan sosial. Jadi, menurut hemat saya, tindakan semacam ini tidak masalah justru ini akan memberikan pelajaran baru bagi Bank lainnya,” kata Ridwan Sabtu (29/06/2024).

Muhammadiyah berupaya untuk tidak hanya menyebar resiko tetapi juga mendukung lebih banyak lembaga keuangan syariah untuk berkembang dan memberikan manfaat bagi masyarakat luas, namun langkah ini juga menandakan adanya kekhawatiran dari Muhammadiyah terhadap kebijakan BSI yang dianggap lebih mementingkan perputaran dana untuk kepentingan para pengusaha besar dan golongan.

“Kondisi negara kita saat ini sedang mengalami kemerosotan yang sangat luar biasa, salah satunya dari segi ekonomi. Tentu hal inilah yang membuat Muhammadiyah berpikir untuk memilih jalannya sendiri dengan cara menarik seluruh aset keuangan yang tersimpan di BSI”, ujarnya.

Muhammadiyah dengan sisi kebangkitan ekonomi umat sangat mendukung pengembangan sektor UKM sebagai motor penggerak ekonomi nasional yang lebih inklusif dan merata.

Langkah strategis Muhammadiyah ini adalah bagian dari rencana jangka panjang mereka untuk membangun Bank sendiri sebagai organisasi yang memiliki visi dan misi besar dalam pembangunan ekonomi umat.

Sudah selayaknya Muhammadiyah memiliki lembaga perbankan sendiri. Bank Muhammadiyah yang nantinya diharapkan dapat berdiri akan menjadi salah satu pilar ekonomi mandiri yang bermanfaat bagi semua umat serta mampu menjaga amanah dan integritas dalam pengelolaan aset-aset yang dimilikinya, tutupnya. (*) (Dwn).

Posted in ,

Berita Lainnya

Baca Juga

Dengan Tekad dan Keikhlasan Hati; SMP IT Nurul Ilmi Tenggarong Pastikan Bisa

Dokumentasi Ahmad Zainuddin Kepsek AK.Com ASPIRASIKALTIM.COM, Kukar…

Pemkab Kukar dan Kejari Kukar Perkuat Sinergi di Bidang Hukum Perdata dan Tata Usaha Negara

Up : Rabu (13/8/2025). ASPIRASIKALTIM.COM – Pemerintah…

Pemkab Kukar Serahkan LKPJ 2024 ke DPRD, Target Pembangunan Hampir Tercapai

Teks Foto : Sekretaris Daerah (Sekda) Kukar,…

DPRD Samarinda Tekankan Penataan Ulang Pengelolaan Air Limbah Domestik

ASPIRASIKALTIM.COM – DPRD Kota Samarinda menyoroti perlunya…

Kepala Disdikbud Kukar Buka Suara, Hadirkan Saksi Ahli Ekonomi Pusat

Thauhid Afrilian Noor Kepala Disdikbud Kukar (AK.Com)…

Pos Populer

Pengunjung

Pengunjung Hari Ini: [statistik_kunjungan stat=today_visitors]

Kunjungan Hari Ini:  [statistik_kunjungan stat=today_visits]

Total Pengunjung: [statistik_kunjungan stat=total_visitors]

Total Kunjungan: [statistik_kunjungan stat=total_visits]

Pengunjung Online: [statistik_kunjungan stat=online]