Teks foto : Ketua ASKAB PSSI Kutai Kartanegara, Tauhid Afrilian Noor, pada saat menutup secara resmi kegiatan Kejuaraan Sepak Bola Piala ASKAB U-20 Tahun 2025 di Stadion Rondong Demang, Tenggarong (AK)
ASPIRASIKALTIM.COM – Ketua Asosiasi Kabupaten (ASKAB) PSSI Kutai Kartanegara, Tauhid Afrilian Noor, menegaskan komitmen pihaknya untuk terus menghidupkan atmosfer sepak bola di Kukar dan menyiapkan tim terbaik menuju Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) 2026.
Hal ini disampaikannya saat menutup Kejuaraan Sepak Bola Piala ASKAB U-20 Tahun 2025 di Stadion Rondong Demang, Tenggarong, Rabu (15/5/2025).
Dalam sambutannya, Tauhid menyampaikan bahwa ajang U-20 bukan sekadar turnamen biasa, melainkan bagian dari seleksi pemain untuk membentuk tim Kabupaten Kutai Kartanegara yang akan berlaga di Porprov Kaltim 2026. Targetnya jelas: mempertahankan medali emas yang sebelumnya telah diraih Kukar.
“Ini adalah seleksi daerah, bukan adu gengsi antar kecamatan, semua pemain yang tampil hari ini punya kesempatan sama untuk membela Kukar di Porprov nanti,” tegas Tauhid.
ASKAB Kukar, lanjutnya, telah menyiapkan agenda padat sepanjang tahun, setelah turnamen U-20, akan dilanjutkan dengan kompetisi kelompok usia U-13 dan U-15, serta liga antarklub yang digelar rutin setiap akhir pekan.
“Kami akan penuhi stadion ini dengan pertandingan setiap Jumat, Sabtu, dan Minggu, stadion Rondong Demang tak boleh lagi sepi,” ujarnya optimistis.
Di samping kompetisi, ASKAB juga menyiapkan program pengembangan SDM seperti pelatihan pelatih dan wasit, tujuannya untuk memastikan ekosistem sepak bola Kukar terus berkembang secara berkelanjutan.
Dalam kesempatan itu, Tauhid juga mengajak masyarakat dan pecinta bola Kukar untuk ikut berpartisipasi aktif, termasuk memberi kritik dan masukan kepada ASKAB demi perbaikan ke depan.
“Kami terbuka terhadap semua kritik dan saran. Kalau ada kekurangan dalam penyelenggaraan ini, kami mohon maaf. Silakan sampaikan langsung ke kami,” ujarnya.
Menutup sambutannya, Tauhid menekankan pentingnya menjaga sportivitas, baik oleh pemain maupun suporter.
“Kalau ada sesuatu terjadi di lapangan, selesaikan di lapangan. Kita semua di sini satu tujuan: membawa emas kembali ke Kukar,” tutupnya. (adv/Am)