Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kab. Kukar Muhammad Taufik. Tengah (Aspirasi Kaltim)
ASPIRASIKALTIM.COM, Kukar – Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) Gelas kegiatan sosialisasi hasil aksi perubahan ruang produksi pada kawasan padi sawah yang ada di (Rapak Kukar).
Kegiatan yang di selenggarakan di Hotel Grand Elty Singgasana Tenggarong itu diikuti oleh UPTD dan staf BPP se-Kabupaten Kukar, Senin (11/11/2024).
Kepala Distanak Kabupaten Kukar Muhammad Taufik mengatakan Rapak Kukar merupakan awal perampungan data untuk peningkatan produktivitas pertanian.
“Jadi pada Rampak kukar ini akan menjadi database utama yang digunakan oleh UPTD, BPP beserta berbagai bidang di Distanak Kukar sendiri, dan juga nanti akan digunakan oleh OPD lain yang berkepentingan dalam mendukung produktivitas pertanian,” ucapnya.
Data Rapak Kukar akan menjadi acuan untuk luas lahan, produktivitas lahan, dan berapa pupuk yang akan di gunakan.
“Berapa luas baku lahan yang misalnya produktivitasnya 4 ton itu sekian dosis pupuknya, kemudian yang 3 ton sekian dosis pupuknya, itu akan menjadi acuan kita,” jelasnya.
Distanak Kukar juga akan terus berupaya untuk meningkatkan produksi hasil pertanian yang ada di Kukar. Diketahui saat ini Kukar memiliki hasil panen padi terbanyak yaitu 46 persen se-Kalimantan Timur.
Muhammad Taufik juga mengakui peningkatan perkembangan produksi pertanian tiap tahunnya terbilang sangat sedikit. apalagi saat ini terjadi pengurangan lahan pertanian.
Pengurangan lahan pertanian terutama sawah juga menjadi tantangan tersendiri bagi Distanak Kukar, lahan pertanian sawah yang ada di Kukar awalnya 20 Ribu Hektar Lebih sekarang menjadi 18 Ribu Hektar.
“Memang pengalaman kita menaikkan produktivitas padi saja dari angka 3,7 Ton sampai ke 4,1 Ton itu memang terlihat sedikit naiknya, tapi itu pekerjaannya penuh dengan tantang. Karena memang produktivitas itu paling naiknya dari 4,1, 4,3, 4,2, 4,3 segitu angkanya tidar terlalu signifikan, target produksi pertanian di tiap daerah menjadi 4,3 ton per hektar di tahun 2025, dan produksi jagung ditargetkan bisa 5 Ton per hektar,” ucapnya.
Ia berharap dengan adanya Rapak Kukar menjadikan pertanian di Kukar bisa meningkat sesuai dengan apa yang di harapkan Pemkab Kukar.
“Ketika input produksinya bisa lebih tepat, kemudian produktivitas bisa meningkat, otomatis output produksi pertanian terutama padi pasti meningkat,” pungkasnya. (adv/iam)
Post Views : 93 views
Posted in OPD Kukar
Teks foto : Ketua Komisi III DPRD…
ASPIRASIKALTIM.Com, Kukar – Pembangunan bendungan Marangkayu yang…
Teks Foto : Kepala Disdamkarmatan Kukar, Fida…
Sekretaris Daerah (Sekda) Kab. Kukar Sunggono (Aspirasi…
Senam pagi bukan hanya kegiatan fisik rutin,…
Pengunjung Hari Ini: 78
Kunjungan Hari Ini: 86
Total Pengunjung: 41478
Total Kunjungan: 52384
Pengunjung Online: 9