Teks Foto : Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kabupaten Kukar, Sutikno (AK)
ASPIRASIKALTIM.COM – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) terus berupaya mengendalikan inflasi dengan memperluas program Gerakan Pangan Murah (GPM) ke berbagai kecamatan.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang) Kukar, Sutikno, menegaskan bahwa GPM akan dilaksanakan secara berkala sepanjang tahun 2025 untuk memastikan harga pangan tetap stabil.
“Kalau berdasarkan aturan pemerintah pusat minimal dua kali setahun, tetapi kalau situasi mengharuskan, bisa sampai empat kali kita mengadakan GPM,” ujar Sutikno pada Selasa (11/3/2025).
GPM ini menjual berbagai kebutuhan pokok seperti beras, tepung, dan minyak dengan harga lebih terjangkau, program ini menjadi salah satu langkah strategis dalam menekan inflasi daerah, sejalan dengan arahan Bupati Kukar.
“Selain itu, kami juga rutin menggelar pasar murah setiap hari Minggu di Car Free Day Tenggarong, hari Selasa di Loa Kulu, dan hari Jumat di depan Mal Pelayanan Publik (MPP),” jelasnya.
“Bupati ingin gerakan pangan murah ini tidak hanya diadakan di Tenggarong, tetapi juga menjangkau kecamatan-kecamatan yang rawan inflasi. Saat ini, Disperindag juga sudah mulai menggelar GPM di beberapa kecamatan,” tambahnya.
Sutikno menegaskan bahwa gerakan ini akan terus dievaluasi dan diadakan kembali jika terjadi lonjakan harga pangan.
Dengan adanya GPM yang lebih luas dan rutin, diharapkan masyarakat Kukar bisa mendapatkan akses pangan dengan harga stabil, sehingga dampak inflasi dapat ditekan dan daya beli tetap terjaga.
“Jadi, ini gerakan pertama di tahun 2025, tapi nanti kita lihat situasi, kalau ada gejolak harga, sesuai instruksi, kita akan langsung adakan lagi,” tutupnya. (adv/Am)
