GPM Upaya Konkret Pemkab Kukar Stabilkan Harga dan Jaga Ketahanan Pangan

^{_{Teks foto : Asisten II Sekretariat Daerah Kukar, Ahyani Fadianur (AK)}}

ASPIRASIKALTIM.COM – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar) kembali menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) sebagai langkah strategis dalam menjaga ketahanan pangan dan menekan inflasi daerah.

Kegiatan ini akan dilangsungkan selama dua hari, 11-12 Maret 2025, di halaman parkir Masjid Agung Sultan Sulaiman, Tenggarong, dari pukul 09.00 hingga 17.00 WITA. 

Asisten II Sekretariat Daerah Kukar, Ahyani Fadianur Diani, dalam pembukaan acara pada Selasa (11/3/2025), menegaskan bahwa GPM bertujuan membantu masyarakat mendapatkan bahan pangan berkualitas dengan harga lebih terjangkau, sekaligus menjaga stabilitas ekonomi lokal. 

“Gerakan ini bukan hanya program nasional, tetapi juga menjadi komitmen Pemkab Kukar dalam mewujudkan ketahanan pangan dengan memanfaatkan potensi lokal dan memperkuat sinergi antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat,” ujarnya. 

Lebih dari sekadar menekan harga pangan, GPM bertujuan membangun sistem pangan yang lebih inklusif dan berkelanjutan, mendukung UMKM lokal, serta memberikan akses pasar yang lebih luas bagi produsen pangan.

Dalam pelaksanaannya, Pemkab Kukar menggandeng berbagai pihak, seperti produsen pangan, distributor, UMKM, BUMN, BUMD, serta toko ritel seperti Toko Yusuf, Toko Samudera, Alfamidi, dan Era mart.  

“Dasar hukum penyelenggaraan GPM ini mengacu pada Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan, Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2013 tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Petani, serta berbagai regulasi nasional terkait stabilisasi harga pangan dan minyak goreng rakyat,” jelasnya.

Ahyani juga mengatakan pelaksanaan GPM itu juga didukung oleh Bank Indonesia Perwakilan Kalimantan Timur dan Bank Kaltimtara Cabang Tenggarong, yang berkontribusi dalam penyediaan fasilitas bagi UMKM.

“Dengan adanya program ini, Pemkab Kukar berharap masyarakat dapat mengakses bahan pangan lebih murah, inflasi daerah tetap terkendali, serta sistem pangan berkelanjutan semakin kuat di masa depan,” pungkasnya. (adv/Am)