M. Ibnu Ridho Ketua BEM Unikarta dan Jajaran (Istimewa)
Aspirasikaltim.Com, Kukar – Puluhan mahasiswa dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Kutai Kartanegara (Unikarta) menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor Pertamina Hulu Sanga-Sanga (PHSS) Regional 3 Zona 9 di Balikpapan.
Mereka menolak rencana Pertamina yang disebut akan menggantikan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dengan perusahaan asing dalam pengelolaan sektor migas.
Presiden BEM Unikarta, M. Ibnu Ridho, mengungkapkan bahwa rencana tersebut tidak menguntungkan negara, terutama bagi masyarakat lokal yang bergantung pada Pertamina dan PHSS untuk mata pencaharian.
“Ketika perusahaan asing masuk, karyawan-karyawan BUMN yang merupakan masyarakat setempat terancam PHK,” ujar Ridho saat ditemui awak media ini pada Selasa (07/01/2025).
Ia menegaskan bahwa BUMN memberikan manfaat besar bagi negara melalui retribusi dan mendukung perusahaan-perusahaan kecil yang beroperasi di bawahnya.
Ridho khawatir perusahaan asing yang masuk akan membawa tenaga kerja mereka sendiri, sehingga mengabaikan potensi Sumber Daya Manusia lokal.
“Perusahaan asing pasti membawa tenaga ahli dan karyawan mereka, yang kita khawatirkan akan menggantikan tenaga kerja lokal,” ungkapnya.
PHSS diketahui beroperasi di beberapa wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), termasuk Muara Badak, Marang Kayu, dan Sanga-Sanga.
Ridho dan rekan-rekannya menuntut agar Pertamina dan PHSS tidak hanya memanfaatkan sumber daya alam di Kukar, tetapi juga memperhatikan kesejahteraan masyarakat setempat.
Ridho juga mendorong PHSS untuk tetap memprioritaskan nasionalisasi dan melibatkan masyarakat lokal dalam operasional mereka.
“Setelah aksi ini, akan ada diskusi lanjutan dengan pimpinan PHSS dalam waktu dekat,” tutup Ridho. (*)
