Giat Menjadikan Sekolah Adiwiyata Go Nasional-Internasional, Disdikbud Gandeng DLHK Kukar

^{Sosialisasi Sekolah Adiwiyata (AK.Com)}

ASPIRASIKALTIM.COM, Kukar – Dalam mengembangkan satuan pendidikan menuju sekolah adiwiyata, Dinas Pendidikaan dan Kebudayaan (Disdikbud) gandeng Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kabupaten Kutai Kartanegara (DLHK Kukar) menggelar sosialisasi sekolah adiwiyata tahun 2024 yang dihadiri oleh kepala sekolah negeri dan swasta se-Kukar. Kegiatan tersebut berlangsung dari tanggal 10-11 Juli 2024 dan bertempat di Hotel Fatma Tenggarong.

Sosialisasi sekolah adiwiyata ini merupakan langkah awal yang digali oleh Disdikbud Kukar karena melihat kondisi dan kemapanan lingkungan sekolah untuk menjadi sekolah adiwiyata itu sebagian besarnya sudah memenuhi syarat untuk menuju sekolah adiwiyata tinggal bagaimana upaya Disdikbud mendorong serta ikut berpartisipasi aktif sehingga target itu tercapai.

Hal demikian telah di buktikan oleh Disdikbud Kukar atas keberhasilan beberapa sekolah yang sudah masuk dalam kategori sekolah adiwiyata, pada tahun 2012 ada tiga sekolah, di tahun 2020-2023 ada enam sekolah yang masuk ditingkat Kabupaten, sedangkan yang masuk ditingkat Provinsi ada Tiga sekolah dan di tingkat Nasional ada tiga sekolah.

Kepala Disdikbud Kukar Thauhid Aprilian Noor, melalui Seksi Penjaminan Mutu dan Kelembagaan SMP Emy Rosana Saleh menjelaskan, terkait yang diinginkan adalah bagaimana sekolah-sekolah di Kukar ini bisa menjadi sekolah adiwiyata baik ditingkat Kabupaten maupun Internasional.

“Bapak Ibu kenapa kita goalnya adalah sekolah adiwiyata ini sebenarnya sama dengan sekolah rujukan Google, jadi kita pengen ada target kalau kita punya target berarti step-by-step untuk pemenuhan itu kita lakukan hingga tercapai bukan hanya pada tingkatan Kabupaten saja bila perlu sampai go Internasional,” terangnya, pada Kamis (11/07/2024).

Upaya yang dilakukan oleh Disdikbud Kukar adalah memberikan sosialisasi kemudian menggandeng perusahaan-perusahaan untuk ikut mendampingi sekolah-sekolah dalam mengelola seperti sampah kemudian pemanfaatan lingkungan hidup yang sehat dan nyaman.

“Kami mau mengembangkan lingkungan sekolah yang memang benar-benar nyaman untuk siswa salah satunya yang kami target adalah proses menuju ke sana jadi seperti misalnya kebiasaan hidup sehat kebiasaan pengelolaan lingkungan yang bersih dan lain sebagainya Itu yang kita inginkan,” ungkap Emy.

Senada dengan ungkapan Mujahiddin Seksi Sarana dan Prasarana Disdikbud Kukar ia menyampaikan, semua sekolah harus mampu mengimplementasikan tahapan-tahapan adiwiyata, kalau seluruh sekolah sudah melakukan hal demikian otomatis mereka sudah menyelamatkan warga sekolah. Menanam, mengolah sampah, korestinya itu terselamatkan dan dengan sendirinya program pemerintah pusat atau dunia itu akan terwujud dimulai dari satuan pendidikan sebagai agen utama, tutupnya.

Penulis/Editor: D-Wan

Post Views : 311 views