Banjir Masih Jadi PR Samarinda, Dewan Minta Perusahaan Tambang Perhatikan Dampak Lingkungan

9afa2cc168221109f8aa1dbe8002b224
Admin |

Mar 19, 2025

Enter description text here. Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing. Quo incidunt ullamco.

WhatsApp Image 2025-04-10 at 03.38.11

Teks foto : Ketua Komisi III DPRD Samarinda, Deni Hakim Anwar (rk)

ASPIRASIKALTIM.COM – Dalam rangka membantu Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda untuk menangani persoalan banjir, Ketua Komisi III DPRD Samarinda, Deni Hakim Anwar meminta perusahaan perhatikan dampak lingkungan.

Sebagai informasi, Pemkot Samarinda yang dipimpin oleh Andi Harun dan Saefuddin Zuhri memiliki komitmen dalam penanganan banjir yang ada di Kota Tepian ini, sehingga berbagai upaya telah dilakukan guna mengatasi masalah tersebut.

Namun, hal ini sangat berbeda dengan kondisi lingkungan yang seyogyanya dapat menjadi daerah resapan air guna mengantisipasi datangnya banjir. Khususnya Kawasan hutan yang kini telah diisi sebagai daerah permukiman.

Deni Hakim Anwar mengatakan bahwa masyarakat saat ini harus berlapang dada karena persoalan banjir belum dapat dituntaskan oleh pemerintah, lantaran beberapa kawasan hutan beralih fungsi menjadi kawasan permukiman.

Menurutnya, kondisi ini akan memperparah kondisi banjir yang ada di Kota Samarinda. Terlebih Kota Samarinda memiliki beberapa perusahaan pertambangan yang masih aktif beroperasi.

Deni meminta kepada perusahaan pertambangan untuk dapat agresi dalam menutup void dan meningkatkan upaya reklamasi guna mengantisipasi banjir yang ada di Samarinda.

“Hal itu harus dilakukan agar dampak lingkungan, terutama banjir bisa segera diminimalisir,” paparnya saat melakukan sidak di PT Internasional Prima Coal (IPC), PT Energi Cahaya Industri Tama (ECI), PT Nuansacipta Coal Investment (NCI) dan PT Mutiara Etam Coal (MEC) yang digelar selama dua hari sejak Selasa (18/3/2025) hingga Rabu (19/3/2025).

Politikus Gerindra tersebut mendorong agar kepedulian perusahaan tambang terhadap masyarakat sekitar perlu ditingkatkan. Terlebih, keuntungan besar yang diperoleh perusahaan belum sebanding dengan kontribusi yang diberikan bagi masyarakat.

“Kami berharap perusahaan tidak hanya menambang, tetapi juga turut serta dalam mengurangi dampak lingkungan seperti banjir dan longsor,” tutupnya.

Posted in

Berita Lainnya

Baca Juga

DPRD Samarinda Minta Arah Baru Pembangunan: Wajah Kota Tak Boleh Hanya Mewah di Brosur

ASPIRASIKALTIM.COM – DPRD Kota Samarinda menyoroti ketimpangan…

Kesbangpol Kukar Soroti Minimnya Data TKA, Dorong Sinergi Lewat Rapat Timpora

ASPIRASIKALTIM.COM – Sekretaris Badan Kesatuan Bangsa dan…

Proses Pembangunan Bendungan Marangkayu Telah Usai, Warga Mempertanyakan Soal Lahan

ASPIRASIKALTIM.Com, Kukar – Pembangunan bendungan Marangkayu yang…

Kebakaran BIGMall Jadi Alarm Bahaya Sistem Pengawasan Gedung di Samarinda

ASPIRASIKALTIM.COM – Insiden kebakaran yang melanda BIGMall…

Wisuda Unikarta ke-41: Pemkab Kukar Dorong Penguatan SDM Unggul dan Kolaborasi Pendidikan

ASPIRASIKALTIM.COM – Universitas Kutai Kartanegara (Unikarta) menggelar…

Pos Populer

Pengunjung

Pengunjung Hari Ini: [statistik_kunjungan stat=today_visitors]

Kunjungan Hari Ini:  [statistik_kunjungan stat=today_visits]

Total Pengunjung: [statistik_kunjungan stat=total_visitors]

Total Kunjungan: [statistik_kunjungan stat=total_visits]

Pengunjung Online: [statistik_kunjungan stat=online]