ASPIRASIKALTIM.COM – Ketua Komisi IV DPRD Kota Samarinda, Mohammad Novan Syahronny Pasie, menyoroti belum meratanya implementasi program Makan Bergizi Gratis (MBG) di sekolah-sekolah.
Ia meminta pemerintah kota segera memastikan tidak ada sekolah yang terabaikan dalam pelaksanaan program unggulan tersebut.
Menurut Novan, hingga kini distribusi program MBG hanya menyasar sebagian sekolah, terutama yang berada dalam cakupan zonasi tertentu.
Kondisi ini, kata dia, bisa menciptakan kesenjangan di lingkungan pendidikan dasar.
“Program MBG ini belum menjangkau seluruh sekolah. Jangan sampai ada ketimpangan antara satu sekolah dengan lainnya,” ujar Novan, Sabtu (28/6/2025).
Ia menilai, pemerataan menjadi kunci agar semua siswa, tanpa terkecuali, mendapatkan akses yang sama terhadap asupan gizi di lingkungan sekolah.
Terlebih, MBG bukan hanya soal makan, tetapi juga menyangkut kualitas tumbuh kembang siswa.
“Baru sebagian sekolah yang mendapatkan manfaatnya. Padahal, semua anak punya hak yang sama untuk mendapatkan dukungan gizi,” katanya.
Novan mendesak Pemkot Samarinda bersama Dinas Pendidikan untuk memperkuat koordinasi dengan seluruh pemangku kepentingan.
Ia menekankan pentingnya sinergi dalam menjaga mutu pangan sekaligus memperluas cakupan program.“Kolaborasi lintas sektor sangat penting.
Jangan hanya soal distribusi, tapi juga kualitas makanan yang diberikan harus sesuai standar,” tegasnya.
Program MBG, lanjut Novan, bisa menjadi instrumen penting dalam mendukung kualitas pendidikan jika dijalankan secara merata dan terencana.
“Pendidikan yang setara harus dimulai dari perhatian terhadap kebutuhan dasar siswa,” tutupnya. (Adv)
