ASPIRASIKALTIM.COM – Pemerintah Desa Kota Bangun III, Kecamatan Kota Bangun, Kutai Kartanegara, mendorong agar Pemerintah Kabupaten memberikan perhatian lebih terhadap kondisi dan potensi riil setiap desa.
Menurut Kepala Desa Kota Bangun III, Lilik Hendrawanto, keberhasilan pembangunan di tingkat akar rumput sangat bergantung pada ketepatan pemetaan potensi dan kebutuhan masyarakat di masing-masing wilayah.
“Potensi desa itu berbeda-beda. Jangan semua disamaratakan. Harapan kami ada pemetaan yang jelas, sehingga bantuan bisa tepat sasaran,” ujar Lilik, Jumat (03/10/2025).
Ia menilai, tanpa pemetaan yang akurat, program pembangunan sering kali tidak menjawab kebutuhan mendasar warga. Karena itu, pemerintah kabupaten diminta untuk melakukan pendekatan berbasis potensi lokal agar setiap kebijakan benar-benar berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat.
Lilik menyebut, Desa Kota Bangun III memiliki potensi besar untuk berkembang menjadi pusat perdagangan dan jasa, meskipun pusat pemerintahan kecamatan berada di Desa Kedang Ipil.
Menurutnya, posisi strategis wilayah dan aktivitas ekonomi warga menjadi modal kuat untuk mengembangkan desa sebagai simpul pertumbuhan baru.
“Kalau dibuat ruko, kios pasar, dan fasilitas perdagangan, saya yakin desa kami bisa jadi pusat ekonomi baru di kecamatan,” tambahnya.
Selain mendorong pengembangan ekonomi lokal, Lilik juga menyoroti pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) yang dinilai belum sepenuhnya mampu menyalurkan aspirasi desa.
Ia berharap forum tersebut dapat lebih efektif dalam menjaring dan menindaklanjuti usulan yang disampaikan pemerintah desa.
“Pesan saya sederhana, tolong lebih jeli membaca usulan desa. Karena siapa lagi yang lebih tahu kebutuhan masyarakat kalau bukan desa itu sendiri,” tegasnya.
Pemerintah Desa Kota Bangun III berkomitmen terus membangun kolaborasi dengan pemerintah kabupaten agar setiap program pembangunan dapat berjalan efektif dan tepat sasaran.
Kolaborasi lintas sektor dinilai menjadi kunci agar pembangunan tidak hanya sebatas seremonial, tetapi benar-benar membawa perubahan bagi masyarakat.
Lilik optimistis, dengan dukungan semua pihak, visi besar Desa Kota Bangun III sebagai Desa “Mahardika” Mandiri, Harmonis, Demokratik, Religius, Kreatif, dan Aktif dapat terwujud secara bertahap melalui kerja nyata, sinergi, dan perencanaan pembangunan yang matang.
“Kami ingin pembangunan tidak berhenti di wacana, tapi benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” pungkasnya. (adv/Am)