DPRD Samarinda Awasi Ketat Rencana Proyek PLTSa, Pastikan Tak Bebani APBD

ASPIRASIKALTIM.COM – DPRD Kota Samarinda menegaskan komitmennya mengawal rencana pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) agar berjalan transparan dan tidak menimbulkan beban baru bagi keuangan daerah.

Proyek strategis ini dianggap penting, namun pelaksanaannya harus melalui persiapan matang dengan analisis menyeluruh.

Ketua Komisi III DPRD Samarinda, Deni Hakim Anwar, mengatakan pihaknya tidak ingin proyek ini dipaksakan tanpa kejelasan teknis, hukum, dan pembiayaan.

DPRD memastikan setiap langkah akan dikaji secara mendalam bersama Pemerintah Kota sebelum dieksekusi.

“Pihak ketiga sudah memaparkan rencana mereka. Namun kami belum memutuskan model kerja samanya. Apakah BOT, investasi langsung, atau bentuk lain, semuanya masih kami evaluasi agar sesuai dengan kondisi Samarinda,” ujarnya, Kamis (14/8/2025).

Menurut Deni, keberhasilan PLTSa sangat ditentukan oleh kesiapan Pemkot, termasuk dalam menyiapkan dokumen administrasi dan mempelajari pola pengelolaan sampah yang sudah terbukti efektif di daerah lain.

“Kami mendorong pemerintah kota untuk belajar dari pengalaman daerah lain agar metode yang dipilih benar-benar tepat dan efisien,” jelasnya.

Deni juga menyoroti potensi persoalan hukum, khususnya jika nantinya ada kebutuhan mengirim sampah antarwilayah. Menurutnya, DPRD tidak ingin proyek ini menimbulkan masalah baru di kemudian hari.

“Semua aspek legalitas harus dipastikan sejak awal, termasuk jika ada rencana pemindahan sampah keluar Samarinda. Jangan sampai menimbulkan persoalan hukum di masa depan,” tegasnya.

Dari sisi pendanaan, DPRD meminta kejelasan skema pembiayaan, terutama terkait biaya transportasi dan pengelolaan sampah. Deni menegaskan, APBD tidak boleh menjadi tumpuan utama tanpa perhitungan matang.

“Siapa yang akan menanggung biaya pemindahan sampah harus jelas. Jangan sampai APBD menanggung beban berlebihan,” katanya.

DPRD berharap, dengan pengawasan ketat dan kajian yang komprehensif, proyek PLTSa dapat menjadi solusi jangka panjang dalam pengelolaan sampah di Samarinda sekaligus memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat. (adv)

Teks foto : Ketua Komisi III DPRD Samarinda, Deni Hakim Anwar (istimewa).